6 Situs UNESCO di Afghanistan yang Terancam Dirusak Taliban

CNN Indonesia
Jumat, 20 Agu 2021 18:07 WIB
Kacaunya kondisi politik dan kemanusiaan di Afghanistan akibat kembalinya Taliban ikut membuat khawatir pecinta sejarah dan budaya di dunia.
Lembah Bamiyan, situs bersejarah di Afghanistan yang masuk Daftar UNESCO. (iStockphoto/picassos)

4. Kota Balkh

Masuk Daftar Tentatif UNESCO tahun 2004.

Balkh adalah kota di Provinsi Balkh yang juga dekat dengan perbatasan Uzbekistan.

Balkh secara historis merupakan tempat penyebaran Zoroastrianisme dan Buddhisme dan salah satu kota besar Khorasan - istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad ke-3, meliputi Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota ini dikenal oleh orang Yunani Kuno sebagai Bactra, memberikan namanya ke Bactria.

Marco Polo menggambarkan Balkh sebagai "kota yang mulia dan besar".

Pemukiman di Balkh yang tersisa sekarang sebagian besar merupakan reruntuhan.

Lake in Band-e AmirBand-E-Amir. (iStockphoto/Reymundo Perez)

5. Danau Band-E-Amir

Masuk Daftar Tentatif UNESCO tahun 2004.

Band-E-Amir adalah kumpulan danau yang terbentuk secara alami dengan formasi dan struktur geologi khusus, serta keindahan alam dan unik.

Dari kejauhan, kawasan ini memancarkan warna biru yang indah.

Kedalaman danau-danau tidak diketahui, namun kawasan ini memiliki latar belakang sejarah dan alam yang masih amat lestari.

Untuk daya tarik wisatawan lokal dan internasional, Band-E-Amir dilindungi sebagai Taman Nasional Afghanistan.

This photograph taken on April 15, 2018 shows the Bagh-e-Babur Garden in the Afghan capital Kabul. - Disfigured by four decades of war, the Afghan capital Kabul offers few reminders of its former glory in Islamic art or religious tolerance but a rare exhibition of Mughal paintings is seeking to change that. (Photo by Wakil KOHSAR / AFP) / TO GO WITH Afghanistan-culture-religion, FEATURE by Anne CHAONTaman Babur. (AFP/WAKIL KOHSAR)

6. Taman Babur

Masuk Daftar Tentatif UNESCO tahun 2009.

Taman Babur, yang dikenal sebagai Bagh-e Babur, merupakan sudut hijau termegah di Kabul, di ibu kota Afghanistan.

Taman Babur bagai oasis perdamaian di tanah yang dilanda perang.

Dengan lebih dari 1 juta pengunjung sejak dibuka kembali pada tahun 2008, taman ini merupakan atraksi rekreasi paling populer di Kabul, dan pada saat yang sama menjadi saksi penting sejarah Afghanistan.

Di barat daya Kota Tua Kabul, di kaki bukit Kuh-e Sher Darwaza, Taman Babur ialah salah satu taman tertua yang bertahan dari periode Mughal.

Bagh-e Babur, ditata setelah penaklukan Kabul (1504), adalah salah satu dari banyak taman yang didirikan oleh Zahir ad-Din Muhammad Babur (1483-1530), pendiri dinasti Mughal.

Kecintaan penguasa terhadap taman memiliki tradisi panjang: selama ribuan tahun taman telah menjadi bagian integral dari budaya rumah dan istana.

Di dunia Islam, perencanaan dan desain taman menggabungkan konsep agama dan prinsip estetika.

Bentuk geometrisnya mencerminkan keteraturan dalam keragaman. Saluran air, air mancur, dan air terjun juga dibangun untuk membuat pengunjungnya dekat dengan alam dan kemudian bersyukur kepada Allah SWT.

Taman Babur adalah metafora untuk "sepotong" surga di Bumi.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER