Celebrity chef Degan Septoadji juga mengaku tidak asing dengan bahan pangan Eropa sejak menempuh pendidikan kuliner. Apalagi masakan Eropa memang paling pas menggunakan bahan dari negara asalnya.
"From farm to fork, ada langkah-langkahnya, proses seperti apa. Kalau bicara sapi, bisa ditelusur bapak, ibunya sapi ini siapa. Ini sangat bagus untuk para konsumen juga koki. Orang sangat health conscious, ingin tahu apa yang dimakan, sehat enggak," kata Chef Degan dalam kesempatan serupa.
Bahan pangan Eropa juga sangat memungkinkan untuk diolah bersama bahan pangan lokal. Pasta aglio olio yang sederhana bisa dipadukan dengan bumbu rendang atau bumbu ayam kalasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada pula anchovy, ikan berukuran kecil dan diasinkan. Dalam masakan Indonesia, anchovy bisa bertindak sebagai bumbu terasi dengan rasa gurih dan umami. Dia berkata anchovy bisa digunakan untuk olahan nasi goreng.
"Untuk nasi goreng bisa, bawang putih ditumis dulu, anchovy masuk, baru nasi, bumbu sambel, aduk, jadi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdagangan dan Ekonomi pada Delegasi Uni Eropa di Indonesia Marika Jakas, , menuturkan ekspor pangan ke Indonesia hanya 10 persen dari total ekspor Uni Eropa ke seluruh dunia. Menurutnya, masih banyak potensi yang belum tersentuh.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran [akan produk pangan Uni Eropa] ke pasar Indonesia. Kami mencoba membantu untuk negosiasi antara Uni Eropa dan Indonesia. Harapannya makanan kami melengkapi pasar makanan di Indonesia," kata Mariska.
(els/ptj)