4 Penyebab Penyakit Kulit saat Pandemi Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 09:00 WIB
Tak hanya batuk dan demam, pandemi Covid-19 juga menimbulkan masalah kulit. Berikut penyebab penyakit kulit saat pandemi Covid-19.
Tak hanya batuk dan demam, pandemi Covid-19 juga menimbulkan permasalahan kulit. Terdapat sejumlah penyebab penyakit kulit saat pandemi virus corona.(Foto: Istockphoto/Getty Images/dimarik)

2. Akibat stres karena pandemi

Berbagai penyakit kulit juga bisa muncul akibat stres selama pandemi Covid-19. Stres dapat bermanifestasi menjadi sejumlah penyakit kulit berikut ini.

  • Dermatitis serboroik

Penyakit ini tak hanya muncul akibat penggunaan masker, tapi juga karena stres, biasanya muncul di bagian-bagian lipatan seperti belakang telinga bahkan di kulit kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Rambut rontok

Rambut rontok bisa terjadi karena stres akibat pandemi Covid-19. Tanpa disadari rambut rontok lebih banyak saat stres karena pandemi.

Cara penangannya mudah, jangan langsung berpikir untuk menggunakan hair tonic atau vitamin rambut. Cara termudah adalah dengan memotong rambut menjadi pendek.

"Rambut panjang dua kali lebih berat. Tarikan di akhir rambut jadi berat. Saat keramas rambut menarik air, itu yang membuat rontok," kata Susie.

  • Jerawat

Selain bisa muncul karena masker, stres yang mengubah pola hidup juga bisa menyebabkan jerawat. Misal karena stres pola makan dan tidur jadi tidak teratur yang berakibat pada munculnya jerawat.

3. Penyakit kulit yang sudah ada jadi lebih mudah kambuh

Jika sebelum pandemi sudah memiliki penyakit kulit tertentu, biasanya akan mudah kambuh karena berbagai kebiasaan baru yang dialami. Misal psiriosis yang sebelumnya sudah membaik karena sering dikontrol menjadi kambuh karena tak lagi terkontrol.

4. Penyakit kulit karena Covid-19

Infeksi Covid-19 juga memunculkan sejumlah gejala yang terkait dengan kulit, seperti:

  • Biduran

Banyak pasien Covid-19 melaporkan mengalami biduran. Kondisi ini ditandai dengan muncul benjolan kemerahan di bagian kulit yang disertai rasa gatal dan panas. Saat sembuh biduran tak akan meninggalkan bekas sama sekali.

  • Ruam morbilitomis

Kondisinya mirip dengan campak, muncul pada pasien yang terpapar Covid. Selain itu pasien juga bisa mengalami bintil air.

  • Pembengkakan di ujung jari

Banyak pasien Covid-19 yang mengalami bengkak di ujung jarinya. Baik di jari kaki maupun tangan. Bengkak disertai dengan warna merah, gatal dan sedikit panas.

Meski begitu, Susie menyebut tak semua pasien yang terpapar Covid-19 akan mengalami beberapa kondisi penyakit kulit tersebut.

"Bahkan tak sampai 50 persen pasien Covid-19 yang mengaku terpapar penyakit kulit saat mereka positif," kata dia.

Jika Anda mengalami gejala penyakit kulit, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Penyakit kulit yang tak diobati dapat berkembang menjadi parah dan mengganggu aktivitas sehar-hari.

(tst/ptj)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER