Dokter: Lansia Lebih Rentan Terkena Badai Sitokin Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 11:30 WIB
Badai sitokin dapat terjadi pada orang yang terinfeksi Covid-19. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang yang lanjut usia atau lansia.
Badai sitokin dapat terjadi pada orang yang terinfeksi Covid-19. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang yang lanjut usia.(Foto: Istockphoto/Adene Sanchez)

Badai sitokin umumnya terjadi 10 atau 14 hari setelah virus Covid-19 masuk ke tubuh manusia. Hitungan ini bukan terjadi saat hasil tes swab Anda menunjukan positif Covid-19, tetapi sejak virus tersebut masuk ke tubuh bahkan sebelum menunjukan reaksi apapun.

Meski begitu, badai sitokin juga bisa terjadi empat sampai lima hari setelah virus masuk. Walau kondisi ini jarang terjadi.

"Ada orang tertentu yang hipersensitif, tergantung pada respon imun dan reaktifnya," kata Ceva.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya, badai sitokin bisa terjadi hingga 40 hari, bahkan tak sedikit yang mengalami respon berkepanjangan akibat badai sitokin ini.

Badai sitokin tak akan terjadi saat seseorang telah sembuh dari Covid-19 selama lebih satu bulan. Badai Sitokin kata Ceva hanya akan terjadi saat seseorang masih sakit.

Namun, jika ada orang yang didiagnosis terkena badai sitokin setelah sembuh Covid-19, bisa jadi badai sitokin yang dialaminya telah terjadi sejak lama namun baru terasa parah setelah sembuh Covid-19.

(tst/ptj)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER