Barang-barang yang Paling Sering Dibeli Online

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 13:56 WIB
Saat pandemi, belanja online menjadi salah satu cara paling praktis untuk mengurangi risiko infeksi corona. Tapi barang apa yang paling ingin dibeli online?
Saat pandemi, belanja online menjadi salah satu cara paling praktis untuk mengurangi risiko infeksi corona. Tapi barang apa yang paling ingin dibeli online?( iStockphoto/Chainarong Prasertthai)
Jakarta, CNN Indonesia --

 Dari makanan sampai tanaman, aplikasi belanja online dan marketplace terus menawarkan berbagai benda untuk dijual online.

Karena tak bisa melihat bentuk barangnya secara fisik, rekomendasi atau review dan percakapan seputar belanja produk pun meningkat di Twitter sampai 175 persen sampai Juni 2021.

Berdasarkan survei Twitter, konsumen banyak melakukan pencarian dan membicarakan tentang brand,rekomendasi produk,best deal,dan diskon di Twitter. Tereksposnya produk dan brand di Twitter juga berdampak terhadap perilaku konsumen:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1.Meningkatkan keinginan untuk mencari lebih banyak informasi tentang produk (76,6 persen)
2. Meningkatkan keinginan untuk menggunakan kupon atau kode diskon (58,4 persen).
3. Menginspirasi konsumen menghabiskan lebih banyak waktu mencari penawaran terbaik (best deals) (40,5 persen).

"Ulasan di Twitter membantu konsumen untuk memutuskan produk apa yang ingin mereka beli. Pandemi telah mempengaruhi pertumbuhan belanja online karena pergeseran perilaku konsumen yang telah menjadikan belanja online sebagai hal yang lumrah, mengingat mereka lebih banyak berada di rumah selama pandemi. Hal ini sekaligus menunjukkan akselerasi belanja online yang meningkat dari tahun ke tahun," ucap Dwi Adriansah, Country Industry Head, Twitter Indonesia dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.

Namun produk apa yang kerap dibeli konsumen secara online?

* perawatan pribadi (50 persen)
* pakaian atau alas kaki (49 persen)
* produk teknologi (33 persen)
* kebutuhan sehari-hari (22 persen)
* peralatan rumah tangga (21 persen)
* obat dan suplemen (14 persen)
* produk asuransi (2 persen)

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER