Peneliti mendeteksi varian baru hasil mutasi virus corona di Afrika Selatan. Hasil mutasi ini dikenal dengan nama varian corona C.1.2.
Varian corona C.1.2 Afrika Selatan ini pertama kali terdeteksi pada Mei lalu. Varian ini disebut telah menyebar ke seluruh provinsi di Afrika Selatan serta sejumlah negara lain.
Berikut ciri-ciri varian corona C.1.2 yang terdeteksi di Afrika Selatan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menemukan varian C.1.2 banyak mengandung mutasi kunci dalam genom yang mirip dengan varian lain yang menjadi perhatian atau variant of concern (VOC) WHO, seperti varian Delta. Saat ini terdapat empat varian yang masuk dalam perhatian WHO yakni Alpha, Beta, Delta, dan Gamma.
Hingga saat ini belum diketahui efek dari kandungan mutasi dalam varian C.1.2
Hasil penelitian sementara menunjukkan varian corona C.1.2 memiliki penyebaran yang rendah.
Varian C.1.2 menyebabkan 3 persen dari kasus Covid-19 di dunia. Berbeda jauh dengan varian Delta yang paling menular yakni 89 persen kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Sementara itu, menurut WHO baru terdapat sekitar 100 kasus C.1.2 yang dilaporkan secara global.
"Tampaknya tidak meningkat dalam sirkulasi," kata perwakilan WHO Margaret Harris, dikutip dari Reuters.
Itulah ciri-ciri varian corona C.1.2 yang terdeteksi di Afrika Selatan. Ilmuwan saat ini masih terus meneliti mengenai varian ini. Penelitian meliputi penularan, gejala yang timbul, hingga pengaruh terhadap vaksin yang ada saat ini.
(ptj)