Wisatawan yang hendak wisata bahari di kawasan pesisir Pantai Selatan diimbau tidak berenang, mengingat kondisi gelombang di perairan yang masih tinggi dan dapat mengancam keselamatan nyawa, seperti yang dikatakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat.
"Hingga saat ini, status siaga gelombang tinggi di Pantai Selatan masih berlaku, sehingga kami mengimbau wisatawan yang akan berlibur tidak berenang atau mendekati pantai," kata Plt Kepala Kantor BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, di Cianjur, Rabu (1/9), seperti yang dikutip dari ANTARA.
BPBD Cianjur saat ini menyiagakan personel di setiap tempat wisata bahari untuk memantau aktivitas pengunjung, termasuk Pantai Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tedi menuturkan, gelombang tinggi di Pantai Selatan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir akibat cuaca buruk.
Penetapan status terpusat ke BMKG dan saat ini gelombang laut dapat mencapai belasan meter.
Sebagai upaya antisipasi dan sosialisasi, pihaknya menggencarkan patroli ke setiap objek wisata bahari, karena saat ini pemerintah sudah mengizinkan tempat wisata untuk dibuka.
"Kita terus melakukan sosialisasi, baik ke warga maupun pengelola tempat wisata, terkait status gelombang tinggi. Kami juga menerjunkan personel seperti Retana di setiap tempat wisata ujarnya.
Sementara itu, pengelola tempat wisata di kawasan Pantai Selatan mencatat angka kunjungan mulai meningkat sejak awal pekan ini, meski wisatawan masih dilarang main air di pinggir pantai karena gelombang masih tinggi.
"Kami sudah mengimbau dari mulai pintu masuk, bagi wisatawan lokal atau dari luar, tidak mendekati bibir pantai karena hingga saat ini, gelombang masih tinggi. Untuk hari ini, sudah ada kunjungan, meski baru beberapa puluh orang wisatawan lokal," kata pengelola Pantai Jayanti, Andri.