Menjejak 'Surga dan Neraka' di Kota Hantu Fengdu
Berada ketinggian Bukit Ming dan dilintasi Sungai Yangtze, kota Fengdu sudah pasti memiliki potensi menjadi destinasi wisata alam.
Meski dikelilingi oleh keindahan alam, nyatanya Fengdu malah lebih populer disebut sebagai Kota Hantu Fengdu.
Bukan karena sepinya penduduk, kota di China mendapat sebutan menyeramkan tersebut karena telah lama dikenal sebagai "pusat studi dunia makhluk gaib dan dunia lain setelah kematian".
Tak hanya wisatawan domestik, Kota Hantu Fengdu juga ramai didatangi wisatawan mancanegara yang tertarik mengenai hal-hal tersebut.
Saat pertama kali menginjakkan kaki ke kota ini, mata wisatawan pasti langsung tertuju oleh bangunan kuno dan patung yang arsitekturnya tradisional China
Sepanjang perjalanan, wisatawan juga pasti akan diingatkan pemandu wisata untuk selalu berbuat kebaikan, karena karma dipercaya ada, termasuk di kota ini.
Kebaikan akan dibalas kebaikan, sementara kejahatan akan dibalas dengan kejahatan.
Kota Fengdu telah ada selama hampir 2.000 tahun. Mengutip Atlas Obscura, masa lalu kota ini cukup menyeramkan.
Fengdu mendapatkan namanya sebagai Kota Hantu sejak Dinasti Han Timur.
Dua pejabat dari istana kekaisaran, Yin Changsheng dan Wang Fangping, memutuskan untuk datang ke Gunung Ming untuk mempraktikkan ajaran Tao.
Karena tekun berilmu, mereka menjadi abadi. Nama mereka lagu digabung menjadi 'Yinwang', yang berarti "Raja Neraka."
Kemudian, selama Dinasti Tang, sebuah kuil dibangun di Gunung Ming yang menggambarkan kehidupan di neraka.
Kuil ini menampilkan gambar setan dan perangkat penyiksaan, yang bermakna bahwa orang baik akan diperlakukan dengan baik di akhirat dan bahwa orang jahat akan dihukum di neraka.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...