Tak hanya nyeri dada, penyakit jantung juga dapat diketahui dari gejala yang muncul di kulit. Terdapat sejumlah gejala penyakit jantung pada kulit.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Anggarino Damay menjelaskan gejala penyakit jantung dapat muncul di kulit berupa pembuluh darah yang tampak lebih jelas
"Karena pembuluh darah yang menonjol akibat jantung kelebihan beban, sehingga tampak dari luar," kata Vito kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala pada kulit ini dapat muncul pada beberapa bagian tubuh. Berikut gejala penyakit jantung pada kulit.
![]() |
Plak kekuningan di kelopak mata yang berisi gumpalan lemak dikenal juga dengan istilah xanthelasma. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dengan hiperkolesterolemia.
"Biasa pada orang dengan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi merupakan salah satu risiko utama penyakit jantung," tutur Vito yang praktik di RS Siloam ini.
Beban kerja jantung yang berlebihan menyebabkan pembuluh darah menonjol dan lebih tampak di kulit, terutama kulit leher.
"Pada kulit leher ada seperti yang menonjol panjang," ucap Vito.
Vito menyebut gejala ini dapat muncul pada orang yang gagal jantung.
Gejala penyakit jantung pada kulit dapat juga dapat muncul di kaki. Ciri-ciri penyakit jantung ini dapat dilihat dengan melakukan tes sederhana pada tulang kering di bagian kaki.
"Di kaki, kalau kita tekan di bagian tulang kering, kulitnya melesak masuk dan meninggalkan bekas jari yang menekan area tersebut," kata Vito.
Pada kaki juga dapat muncul pembengkakan dan perubahan warna menjadi keunguan, merah, atau cokelat.
Lihat Juga : |
Selain itu, dapat pula muncul kuku yang lebih menonjol dan kadang kebiruan. Kondisi ini dikenal juga dengan nama clubbing fingers.
Vito menyebut gejala kuku yang menonjol ini banyak terdapat pada penyakit jantung bawaan.
Itulah gejala penyakit jantung pada kulit. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala ini segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
"Yang harus dilakukan EKG (pemeriksaan listrik jantung) dan ECHO (USG Jantung) untuk menentukan jenis dan dosis obat serta mencari kemungkinan penyebabnya," kata Vito.
(ptj)