Studi: Vaksin Lengkap Kurangi Risiko Gejala Long Covid

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 17:31 WIB
Penelitian terbaru menunjukkan vaksin Covid-19 yang lengkap dapat mengurangi risiko gejala long Covid
Penelitian terbaru menunjukkan vaksin Covid-19 yang lengkap dapat mengurangi risiko gejala long Covid(Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penelitian terbaru menunjukkan vaksinasi Covid-19 yang lengkap dapat mengurangi risiko gejala long Covid. Long Covid merupakan gejala menetap atau berkepanjangan yang dapat muncul berminggu-minggu hingga bulan setelah terinfeksi virus corona.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet ini mendapati risiko long Covid berkurang hingga 50 persen setelah mendapatkan dua dosis vaksin.

"Kami menemukan bahwa kemungkinan memiliki gejala selama 28 hari atau lebih pasca-vaksinasi kira-kira berkurang setengahnya dengan setelah memiliki dua dosis vaksin. Hasil ini menunjukkan bahwa risiko long Covid berkurang pada individu yang telah menerima vaksinasi lengkap," tulis peneliti dalam laporan mereka di The Lancet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini didapat setelah peneliti menganalisis data yang dilaporkan sendiri oleh orang dewasa di Inggris yang mengalami Covid-19. Peneliti membandingkan gejala yang dialami pada orang yang sudah divaksinasi dengan yang belum divaksinasi.

Data ini mencakup lebih dari 1,2 juta orang dewasa yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Sebanyak 0,5 persen atau 6.030 positif Covid-19. Selain itu, hampir 1 juta orang dewasa sudah divaksin lengkap dan 0,2 persen atau 2.370 positif Covid-19 setelah vaksin tersebut.

Peneliti juga mendapati bahwa kelompok tertentu lebih rentan terhadap infeksi virus corona. Di antaranya, orang yang berusia di atas 60 tahun, orang yang obesitas, dan orang yang tinggal di kawasan padat penduduk.

Dikutip dari CNN, peneliti menyimpulkan secara keseluruhan vaksinasi dikaitkan dengan gejala yang lebih rendah jika seseorang tertular virus corona.

Vaksinasi dikaitkan dengan penurunan kemungkinan rawat inap dan memiliki lebih dari lima gejala pada minggu pertama infeksi.

"Hampir semua gejala individu Covid-19 kurang umum pada peserta yang divaksinasi dibandingkan yang tidak divaksinasi," tulis peneliti.

(ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER