Para peneliti memperingatkan bahan lain yang harus diwaspadai yakni ftalat atau phthalates.
"Ftalat adalah bahan kimia berbahaya yang ditambahkan ke produk plastik yang digunakan selama proses produksi makanan dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius," tulis Patisaul dalam makalah penelitiannya.
Menurut Patisaul, terdapat cukup bukti paparan ftalat tidak baik untuk perkembangan otak. Sedangkan pada deodoran, zat kimia ini bisa merusak fungsi androgen yang memproduksi dan mengatur hormon testosteron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Ftalat bisa mengganggu kemampuan reproduksi pada pria atau bisa mengakibatkan masalah janin pada ibu hamil," kata Patisaul.
Bau badan disebabkan bakteri sehingga produsen deodoran atau antiperspiran menambahkan zat yang bisa membantu mengatasi kuman termasuk triclosan. Sebenarnya penggunaan triclosan tidak menimbulkan bahaya berarti.
Akan tetapi pada beberapa studi terhadap hewan, triclosan berhubungan dengan aktivitas hormon yang tidak biasa.
"Ada bukti dari amfibi dan ikan bahwa triclosan mengganggu fungsi tiroid yang penting untuk perkembangan otak. Dari sepengetahuan saya, tidak ada manfaat jelas triclosan saat digunakan pada produk ketiak," kata Patisaul.
Salah satu hal yang membuat produk menarik perhatian konsumen adalah aroma atau wanginya. Harapannya, aroma ini akan menutup bau ketiak. Namun, penelitian menunjukkan wewangian ini bisa jadi campuran ftalat atau substansi lain yang bisa memicu alergi.
Itulah 5 bahan deodoran yang berbahaya buat ketiak. Periksa kembali kandungan yang terdapat dalam deodoran sebelum membeli atau menggunakannnya.
(els/ptj)