TN Bromo Tengger Semeru Dibuka, Akses Masuk via Pasuruan

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 17:37 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sedang uji coba pembukaan kembali. Saat ini baru satu pintu masuk yang bisa diakses wisatawan.
Area Pasir Berbisik yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. (iStockphoto/Siewwy84)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memiliki empat pintu masuk, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.

Mulai pekan ini, baru hanya satu pintu masuk yang dibuka untuk uji coba pembukaan kembali gerbang wisata taman nasional tersebut, yakni pintu masuk di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pembukaan secara bertahap kawasan wisata Bromo tersebut berlaku sejak 6 September 2021. Pengumuman tersebut dikeluarkan dengan nomor PG.25/T.8?BIDTEK.1/KSA/9/2021 tentang Pembukaan Objek Wisata dan Daya Tarik Alam di Kawasan TNBTS Kabupaten Pasuruan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikarenakan jalur di Kabupaten Malang, Probolinggo, dan Lumajang masih berada pada level 3 dan 4, maka untuk sementara pintu masuk hanya dibuka melalui jalur Kabupaten Pasuruan (level 2) dulu saja ya sahabat," tulis Balai Besar TNBTS melalui unggahan foto di akun Instagram resminya pada Senin (6/9).

Salah satu pengurus Balai Besar TNBTS, Novita, juga menjelaskan para wisatawan hanya diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk tiga titik, yakni View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta.

Dikatannya, selain dilakukan pembatasan titik-titik yang bisa dikunjungi wisatawan tersebut, jumlah wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan TNBTS juga dibatasi sebanyak 25 persen di kapasitas masing-masing titik.

Secara rinci, pada View Point Penanjakan, total wisatawan yang diperbolehkan masuk sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta sebanyak 31 orang.

Secara keseluruhan, hanya sebanyak 360 orang wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan tersebut.

"Kapasitas maksimal untuk saat ini hanya 25 persen," kata Novita, seperti yang dikutip dari ANTARA.

Selain itu, lanjutnya, para wisatawan yang berkunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti yang diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan yang saat ini sudah diizinkan beroperasi kembali.

Para wisatawan juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat pada saat berada di kawasan taman nasional.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup sejak 3 Juli 2021, pada saat pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.

Informasi lebih lanjut mengenai syarat masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa diketahui melalui link ini.

[Gambas:Instagram]

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.



(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER