Mengenal 4 Venue PON Papua dan Spot Wisatanya

Ajang pertandingan olahraga empat tahunan di Indonesia, Pekan Olahraga Papua (PON), akan kembali digelar pada tahun ini di Provinsi Papua.

Bernama PON XX 2021 Papua dan digelar 2-15 Oktober 2021, venue yang dipilih ialah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.

Provinsi Papua ialah provinsi paling timur di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merupakan pulau terbesar ke-dua di dunia. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Menyandang sebutan "Bumi Cenderawasih" karena menjadi habitat burung cenderawasih yang endemik, awalnya Papua bernama Irian Barat. Asal kata Irian adalah "Indonesia Anti-Netherland".

Namanya berganti menjadi Irian Jaya atas usulan Presiden Soeharto pada tahun 1973, bersamaan dengan peresmian tambang tembaga dan emas Freeport.

Kemudian nama Irian Jaya berganti lagi menjadi Papua pada era Presiden Gus Dur, sesuai dengan UU No. 21/2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Dengan luas wilayah provinsi sebesar 316.553,07 kilometer persegu, Papua ialah provinsi terluas di Indonesia yang dihuni oleh 3.435.430 jiwa (BPS, 2020).

Provinsi Papua terdiri dari 255 suku dan 290 bahasa, serta terdapat lima wilayah adat, yaitu; Mamta dan Saereri di bagian Utara, La Pago dan Mee Pago di bagian Tengah dan Anim Ha di bagian Selatan.

Waktu yang berlaku di Provinsi Papua adalah Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan selisih 9 jam dari waktu Greenwich atau bisa dikatakan waktu di Papua lebih cepat dua jam daripada Waktu Indonesia Barat (WIB).

Kondisi waktu tersebut menjadikan Provinsi Papua merupakan provinsi yang paling pertama mendapatkan sinar matahari dari seluruh provinsi di wilayah NKRI.

Mari mengenai lebih lanjut empat venue PON XX 2021 Papua berikut spot wisatanya:

Pemandangan dari venue Paralayang untuk PON Papua di Bukit Kampung Buton, Kota Jayapura, Papua. (Indrayadi TH/Indrayadi TH)

1. Kota Jayapura

Kota Jayapura merupakan ibu kota Provinsi Papua. Kota ini berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachse dari kerajaan Belanda, sehingga sempat bernama Hollandia.

Setelah Hollandia, Jayapura juga sempat dinamai Kota Baru dan Sukarnopura.

Pada tahun 1968, kota ini baru menyandang nama Jayapura, yang bermakna kota kemenangan.

Saat berkunjung ke kota ini, jangan lupa menyambangi Teluk Youtefa, yang baru saja memiliki Jembatan Youtefa.

Panorama teluk dan jembatan di Youtefa mejeng di uang kertas Rp75 ribu.

Danau Imfote yang berbentuk hati sehingga sering juga disebut "Danau Love". (iStockphoto/Jenchi Eri)

2. Kabupaten Jayapura

Beranjak ke Kabupaten Jayapura, ibu kotanya ialah Sentani yang dikenal akan keberadaan Danau Sentani.

Di kota ini pula berdiri Bandara Internasional Sentani. Sebelum mendarat atau lepas landas, mata akan disuguhi pemandangan bukit-bukit bak punggung dinosaurus di tengah hamparan danau seluas 104 kilometer persegi itu.

Objek wisata yang paling terkenal ialah Tugu Mac Arthur yang berada di Puncak Ifar.

Lihat Juga : 7 Pulau Berbentuk Hati dari Yunani sampai Indonesia

Jenderal Douglas Mac Arthur merupakan salah satu perwira dari Amerika Serikat yang berhasil merebut Papua dari Jepang saat Perang Dunia II.

Dari Puncak Ifar, wisatawan juga bisa sekaligus menikmati pemandangan Danau Sentani. Kedua objek wisata alam ini masuk dalam kawasan Pegunungan Cagar Alam Cyclops - yang juga membentang hingga ke Kota Jayapura.

Kawasan bukit dan danau lainnya yang bisa dikunjungi di Kabupaten Jayapura ialah Bukit Teletubbies dan Danau Imfote.

Wisata bahari lainnya yang tersedia di Kabupaten Jayapura ialah pantai dan air terjun, seperti Pantai Tablanusu, Pantai Pasir Enam, Pantai Yacoba, Pantai Harlem, Kali Biru Genyem dan Air Terjun Cyclops.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

3. Kabupaten Mimika

Membicarakan Timika - yang juga menjadi venue PON Papua - seakan tak lepas dari PT Freeport Indonesoa yang berada di Kabupaten Mimika.

Kabupaten Mimika menjadi lokasi Bandara Moses Kilangin dan Pelabuhan Poumako.

Salah satu wilayah di Kabupaten Mimika, yakni Mile 50 (MP50) yang berada di Tembagapura, mendapat sebutan sebagai "The Wettest Place on Earth" alias tempat terbasah di dunia, karena rata-rata curah hujannya 329 hari per tahun.

Mile 50 juga merupakan jalan mendaki 2.000 meter ke gunung berapi tua yang dikenal sebagai Grasberg, salah satu gunung yang kaya tembaga dan emas di Indonesia.

Pilihan Redaksi Pelesir 'Sultan' China: Glamping bareng Hermes & Beli Pesawat Mews, Pemukiman di Gang Buntu yang Kini Berharga Selangit Sanfang Qixiang, 'Beverly Hills' dalam Gang di China

Kabupaten Mimika memiliki dua gunung dengan tambang besar, yaitu Tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung Ertsberg dan Tambang Grasberg di Gunung Grasberg yang merupakan tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di dunia.

PT Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang ternama di dunia yang melakukan kegiatan penambangan di sana.

Objek wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Mimika di antaranya; Kuala Kencana, Gresberg Mine, Negara Korowai, Kali Iwaka, wisata sejarah Keakwa, Pantai Kampus Biru, kawasan outbond Mapurujaya, Pantai Ipaya, Kali Pindah-pindah, dan Taman Nasional Lorentz yang dikenal dengan Puncak Jaya lokasi salju abadi kebanggaan Tanah Air.

Pemandangan Taman Nasional Lorentz. (Arfani Mujib via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0))

4. Kabupaten Merauke

"Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia..."

Penggalan lirik lagu itu memang tak asing di telinga penduduk Indonesia, bahkan juga dimodifikasi menjadi lagu tema sebuah iklan mi instan.

Beberapa ajang pertandingan olahraga di PON XX 2021 Papua juga digelar di Kabupaten Merauke.

Lihat Juga : Gagahnya Jembatan Youtefa yang Mejeng di Uang Rp75 Ribu

Luas Kabupaten Merauke adalah 119.749 kilometer persegi, atau sekitar 29 persen dari total luas Papua. Bahkan luas wilayahnya lebih besar daripada Singapura.

Merauke juga merupakan titik terakhir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, sehingga kondisi alamnya sedikit berbeda dengan kondisi alam Papua secara umum. Merauke memiliki kondisi alam yang tidak jauh berbeda dari Wilayah Utara Australia.

Wisata alam menjadi kegiatan utama wisatawan yang datang ke Kabupaten Merauke. Taman Nasional Wasur menjadi ikon utamanya.

Di taman nasional ini wisatawan bisa melihat sarang semut yang tinggi hingga lima meter, sampai walabi - sejenis kanguru yang berbadan kecil.

Kalau ingin wisata kuliner, mungkin bisa menyicipi menu olahan dari daging rusa.

[Gambas:Photo CNN]