Pantai Senggigi, Primadona Wisata Lombok yang Terlupakan

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 10:29 WIB
Tahun 1990-an Pantai Senggigi menjadi primadona wisata di Lombok. Namun gempa bumi dan pandemi virus corona membuat auranya seakan muram.
Tahun 1990-an Pantai Senggigi menjadi primadona wisata di Lombok. Namun gempa bumi dan pandemi virus corona membuat auranya seakan muram. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebelum Pantai Mandalika dikembangkan menjadi lokasi MotoGP dan Formula 1, ada Pantai Senggigi yang menjadi daya tarik utama wisatawan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pantai Senggigi berada di sebelah barat Pulau Lombok. Pantai berpasir putih ini memang tak seluas Pantai Kuta di Bali, namun pemandangannya tak kalah ciamik.

Di pantai ini, wisatawan bisa snorkeling tak jauh dari pesisir. Siluet Gunung Agung juga terlihat saat cuaca cerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan Senggigi berada di Kabupaten Lombok Barat, atau kurang lebih memakan waktu sekitar 30 berkendaraan roda empat dari pusat kota Lombok.

Bagi yang hendak mencari tempat penginapan sampai tempat makan juga bisa dengan mudah menemukannya di kawasan ini.

Untuk hotel jenisnya beragam, ada hotel bintang lima sampai homestay. Restoran juga menunya beragam, dari makanan khas Lombok sampai Italia.

Bisa dibilang tahun 1990-an ialah masa keemasan Senggigi. Turis mancanegara dan domestik berseliweran di sana. Namun, kawasan ini mulai lesu saat terjadi gempa bumi yang menggoyang Pulau Lombok pada tahun 2018.

Sempat mulai bangkit kembali. Namun, pandemi COVID-19 pertengahan 2020 membuat keramaian di Senggigi senyap kembali.

Fokus pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga membuat "Si Cantik Pulau Lombok" semakin merana.

Warga setempat, yang 80 persen menggantungkan hidupnya di dunia pariwisata, terkadang berseloroh, "Jangan lupakan kami, Senggigi. Kami dahulu menara pariwisata terpandang di kepulauan Sunda Kecil."

Hal itulah yang menjadi "pekerjaan rumah" bagi Pemprov NTB, khususnya Dinas Pariwisata, agar tidak hanya fokus pada pembangunan wisata di Lombok Tengah, tetapi harus mempertahankan aset berharga yang namanya sudah terkenal lebih dahulu, yakni Senggigi.

Pemprov NTB jangan sampai melupakan Senggigi sebagai legenda pariwisata yang telah memberikan banyak pemasukan bagi provisi tetangga Pulau Bali.

Karena keprihatinan itulah, Pemerintah Desa Senggigi bertekad menghidupkan kembali Senggigi melalui desa wisata berbasiskan masyarakat.

Wisatawan asing mengunjungi kawasan wisata pantai Senggigi, Lombok Barat, NTB, Senin (7/1/2019). Pemerintah secara nasional menargetkan kunjungan wisatawan ke NTB pada 2019 sebanyak 4 juta wisatawan karena Lombok-Sumbawa memiliki alam yang indah, kuat di halal tourism dan dari total even yang dirilis Kemenpar empat slot berstatus 100 Top Even Nasional, yakni Festival Pesona Bau Nyale, Tambora, Moyo, hingga Khazanah Ramadhan akan diselenggarakan di NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.Pemandangan di Pantai Senggigi, Lombok, NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

"Justru dengan pandemi COVID-19 ini, peluang menata desa wisata dengan sebaik mungkin. Hingga ketika new season benar-benar telah siap," kata Kepala Desa Senggigi, Mastur S.E., seperti yang dikutip dari ANTARA pada Selasa (7/9).

Tahap pertama yang akan ditata adalah menggali potensi baik wisata, budaya, dan kuliner setiap dusun di Desa Senggigi, seperti pasar jajanan tradisional dan Taman Trigona Mangsit.

Selanjutnya, akan membuat jalur trekking di pegunungan Mangsit yang berada di sisi timur Pantai Senggigi. Pasalnya, menurut Kades Mastur, selama ini hanya fokus pada wisata pantai, padahal di sisi pegunungan juga banyak potensi yang bisa digali.

Di hutan Senggigi akan dibuat pula area berkemah, homestay, sampai tempat berlatih panahan.

Selain itu, kawasan Senggigi juga memiliki taman wisata alam (TWA) yang di dalamnya terdapat jalur trekking sampai air terjun. Pengunjung bisa menikmati suara burung, bahkan bisa melakukan pengamanan berbagai jenis burung yang unik.

Dari sisi budaya, akan memadukan kebudayaan Bali dan Lombok, mengingat umat Hindu dan Islam di Senggigi hidup damai berdampingan.

Di Pura Batu Bolong, pentas Tari Kecak bisa digelar. Lalu ada Lebaran Topat yang dirayakan satu minggu setelah Idulfitri dan Asyura yang dirayakan pada bulan Muharram yang dapat dikemas menjadi festival kuliner.

"Kami setidaknya sudah menginventarisasi sekitar 15 seni dan budaya yang bisa diangkat untuk destinasi Desa Wisata Senggigi ke depannya," kata Mastur.

pemandangan Pantai Senggigi di Lombok, Nusa Tenggara BaratPemandangan di Pantai Senggigi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (iStockphoto)

Menggairahkan Senggigi

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terus mengembangkan kawasan wisata Senggigi, karena memang berada dalam lingkaran Destinasi Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul, dalam kegiatan bimbingan teknis digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif seni pertunjukan di Desa Batulayar, Lombok Barat, pada pertengahan April 2021, juga menyinggung Senggigi.

Senggigi, kata dia, harus makin digerakkan dan digiatkan dengan aneka atraksi untuk songsong destinasi superprioritas Mandalika.

Bahkan, dalam perencanaan pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, kawasan Batulayar tidak bisa terlepas dari kawasan inti dan utama Senggigi.

Oleh sebab itu, melalui rencana induk pembangunan pariwisata, ada tiga kawasan di Kabupaten Lombok Barat, yakni Senggigi dan sekitarnya sebagai kawasan utama, selain adanya Sekotong dan sekitarnya, serta Narmada dan sekitarnya.

"Ayo Ke Lombok" sendiri merupakan salah satu aplikasi telepon genggam inovasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat untuk membantu para pelaku usaha pariwisata memasarkan produk-produknya, mulai dari produk ekonomi kreatif, akomodasi, kuliner, transportasi, hingga destinasi wisata.

Aplikasi "Ayo Ke Lombok" kini dapat diunduh di Playstore, sehingga wisatawan bisa melihat-lihat apa yang ditawarkan di Lombok Barat.

Selanjutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat akan bekerja sama dengan salah satu provider untuk meningkatkan jangkauan pemasaran produk dalam aplikasi tersebut.






(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER