4. Ada bahan kimia berbahaya
Mitos vaksin covid-19 lainnya yang sempat membuat banyak orang enggan untuk vaksin adalah ada bahan kimia berbahaya di dalamnya.
Menanggapi hal ini Kate mengungkapkan bahwa sebelum disuntik ke manusia, vaksin sudah dipastikan aman.
"Vaksin memang mengandung sejumlah elemen yang berbeda dan masing-masing telah diuji. Sebelum diberikan kepada manusia, mereka diuji pada hewan dan diuji untuk masalah apapun pada hewan. Dan baru kemudian mereka masuk ke manusia di mana kami menguji dalam uji klinis dengan puluhan ribu orang akhirnya menerima vaksin sebelum mereka diizinkan untuk digunakan di masyarakat umum," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, pembuatan vaksin memiliki pengawasan kualitas yang konstan sehingga setiap bahan yang masuk ke dalam vaksin dipastikan memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan pada manusia," ucapnya.
5. Vaksin buat hasil tes covid-19 jadi positif
Mitos vaksin covid-19 ini juga banyak beredar di masyarakat. Jawabannya adalah tidak. Tidak ada vaksin COVID-19 resmi dan yang direkomendasikan yang menyebabkan Anda dites positif pada tes virus, yang digunakan untuk melihat apakah Anda memiliki infeksi saat ini.
Jika tubuh Anda mengembangkan respons imun terhadap vaksinasi, yang merupakan tujuannya, Anda mungkin dites positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan Anda memiliki infeksi sebelumnya dan Anda mungkin memiliki beberapa tingkat perlindungan terhadap virus.
Hanya saja pascavaksin, Anda juga tak perlu 'menggebu' untuk melakukan tes antibodi untuk mengetahui efektivitas vaksin.
Selain empat hal tersebut, mitos vaksin covid-19 juga masih banyak yang beredar dan meresahkan masyarakat.
(chs)