Bagi wisatawan yang ingin bermalam di Desa Wisata Koto Mesjid tidak perlu khawatir, karena desa ini memiliki 18 homestay yang diberi nama Homestay Patin 1 hingga 18.
Konsep yang diusung homestay ini yaitu 'rumah warga', sehingga wisatawan dapat merasakan seperti tinggal sebagai warga lokal.
Pekan lalu, Desa Wisata Koto Masjid menjadi 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 1.831 yang masuk kategori desa wisata Indonesia bangkit, Desa Koto Masjid telah berhasil menempati posisi 50 besar dan ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau. Alhamdulillah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, kebanggaan saya karena Riau juga tanah kelahiran saya," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Koto Masjid pada Minggu (12/9), seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf.
"Dan hari ini kita canangkan patin harus go internasional, menggantikan salmon. Karena ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama di Provinsi Riau dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain," lanjutnya.
"Saya berharap di masa pandemi COVID-19 ini akan semakin membuka peluang kita, untuk mencintai destinasi-destinasi wisata khususnya di Riau dengan hashtag KeRiauAja, tidak perlu ke luar negeri, karena jika kangen ke Raja Ampat ada di sini," pungkasnya.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.