Pesona 'Raja Lima' di 'Kampung Patin' Riau

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 11:03 WIB
Di Desa Wisata Koto Masjid, wisatawan bisa menikmati wisata kuliner ikan patin serta wisata bahari di "Raja Lima" dan Sungai Kampar.
Pemandangan Danau Koto Panjang (Raja Lima), Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. (Arsip Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penggemar wisata kuliner dan wisata bahari sudah pasti wajib datang ke Desa Wisata Koto Masjid usai pandemi virus berlalu, karena desa yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu memiliki dua potensi wisata tersebut.

Untuk wisata kuliner, Desa Koto Masjid punya budidaya ikan patin, sehingga sering disebut Kampung Patin.

Bahkan pemukimannya mendapat julukan "tiada rumah tanpa kolam", karena banyak warganya yang melakukan pengolahan ikan patin. Dalam sebulan masyarakat setempat dapat memanen 390 hingga 400 ton ikan patin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan patin di desa ini kemudian diolah masyarakat menjadi berbagai macam produk kuliner dengan cita rasa yang unik, seperti kerupuk kulit patin, abon patin, bakso patin, siomay patin, nugget patin, otak-otak patin, cilok patin, ikan asin patin, batagor patin, hingga es dawet patin, serta ada pula keripik batang pisang, dan kelapa jelly (dekla).

Selain ikan patin, Desa Koto Masjid juga punya sentra kerajinan tangan hasil olahan bambu, seperti rotan, dan pandan. Bahkan teman difabel (tuna rungu) juga ikut serta dalam mengolah produk kriya olahan bambu lidi rotan.

Desa ini pun memiliki program home recycle creative, di mana produk-produk ekonomi kreatifnya memanfaatkan sampah yang masih layak pakai atau limbah paralon, lalu dibuat menjadi pot, tempat tisu, baki gelas, hiasan dinding dan piring lidi rotan.

Selain mengurangi sampah juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Ada pula produk fesyen yang dihasilkan, yakni batik khas Kampar, tas rajut, hingga sendal rajut.

Kerajinan kain songket dari Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar, Provinsi RiauKerajinan kain songket dari Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. (Arsip Kemenparekraf)

Keunggulan lain yang menjadi daya tarik Desa Wisata Koto Mesjid adalah wisata alam dan buatannya.

Untuk wisata alamnya sendiri terdapat Sungai Kampar, yang menjadi salah satu sungai terpanjang di Riau, dengan panjang 600 km.

Ada juga Sungai Gagak, yang memiliki air terjun yang indah. Serta Lembah Aman dan Talau Pusako.

Kemudian, untuk wisata buatannya terdapat danau atau waduk buatan yang pada tahun 1991 dimanfaatkan untuk PLTA.

Namun kini danau tersebut dijadikan sebagai tempat wisata, karena memiliki pemandangan alam yang sangat cantik seperti di Raja Ampat, sehingga sering disebut 'Raja Lima' dari Riau.

Danau buatan tersebut dapat dilihat dari Puncak Kompe, salah satu spot "Instagramable" di desa ini.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Pesona 'Raja Lima' di 'Kampung Patin' Riau

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER