Studi: Diet Keto Picu Risiko Sejumlah Penyakit Kronis

CNN Indonesia
Selasa, 14 Sep 2021 18:53 WIB
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan Frontiers in Nutrition, diet keto bisa menjadi penyebab penyakit kronis.
Ilustrasi. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan Frontiers da Nutrition, diet keto bisa menjadi penyebab penyakit kronis. (iStockphoto/Prostock-Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Diet ketogenik atau lebih dikenal diet keto dilaporkan menyebabkan risiko kesehatan jangka panjang yang lebih besar. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition, diet keto bisa menjadi penyebab penyakit kronis.

Studi ini telah diulas sejawat, tujuh peneliti kedokteran dan nutrisi di institusi di AS dan Kanada yang meninjau 123 penelitian sebelumnya.

Dengan menganalisis literatur yang tersedia tentang keto, para peneliti menemukan bahwa diet keto tidak aman untuk orang hamil, orang yang mungkin hamil, dan mereka yang memiliki penyakit ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menyimpulkan bahwa keto juga dapat menyebabkan komplikasi penyakit kronis jangka panjang, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer bagi kebanyakan orang.

Sebagaimana dilansir Very Well Health, jenis diet ini biasanya sangat membatasi asupan karbohidrat tapi tinggi protein. Konsumsi makanan seperti ini dilakukan untuk mencapai ketosis, di mana tubuh akan membakar lemak yang tersisa.

Dengan membatasi asupan karbohidrat, diet keto memaksa tubuh memecah lemak menjadi keton sebagai sumber energi alternatif.

Keto memang telah populer untuk menurunkan berat badan berlebih. Meski begitu, ada sejumlah efek samping yang bisa ditimbulkan jika diet ini dilakukan jangka panjang.

Asisten Profesor Kedokteran di George Washington University School of Medicine, Neal Bernard dan penulis studi ini mengatakan, karbohidrat tidak buruk untuk dikonsumsi dan tetap bisa menurunkan berat tanpa menghentikan konsumsi makanan ini.

Sebaliknya, jenis makanan yang dikonsumsi saat melakukan diet keto berisiko kanker.

Selain itu, peneliti menemukan, membatasi karbohidrat sebelum atau selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir dan diabetes gestasional.

Barnard menambahkan bahwa sebagian besar manusia rentan terhadap risiko yang terkait dengan diet keto yang sangat ketat.

"Jika Anda makan daging selama seminggu, kadar kolesterol Anda akan naik dan mungkin terkena serangan jantung," kata dia.

Terlepas dari diet keto secara ketat, Barnard menyarankan bahwa ada pendekatan diet yang lebih baik daripada keto.

"Karbohidrat tidak buruk. Biji-bijian dan kacang-kacangan dan buah-buahan dan sayuran harus menjadi makanan pokok kita," katanya, menambahkan bahwa pola makan nabati diprediksi dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER