HARI JANTUNG SEDUNIA

Angka Kematian Akibat Jantung Masih Lebih Tinggi dari Covid

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 19:29 WIB
Kematian akibat Covid-19 ternyata masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kematian akibat penyakit jantung.
Kematian akibat Covid-19 ternyata masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kematian akibat penyakit jantung.( Istockphoto/ RapidEye)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 memang telah menjadi wabah yang menyebabkan banyak kematian di hampir setiap negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Meski begitu kematian akibat Covid-19 ternyata masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kematian akibat penyakit jantung.

Tak dimungkiri, penyakit jantung hingga saat ini masih menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian yang biasa disebut sebagai silent killer. Penyakit jantung banyak jenisnya, ada penyakit jantung koroner, penyempitan pembuluh darah, bahkan stroke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit jantung juga termasuk ke dalam jenis penyakit tidak menular yang bisa menyerang siapa saja.

"Angka kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat. Di 2014, dari 52 persen angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit tidak menular ternyata yang terbanyak disebabkan penyakit jantung," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Primaya Hospital, Jakarta, Fahmi Ahmad dalam webinar edukasi kesehatan jantung dan pembuluh darah, Rabu (29/9).

"Dan kalau dibandingkan risiko kematian akibat jantung itu lebih tinggi dibandingkan dengan Covid-19 yang menjadi pandemi di sekitar kita," kata dia.

Dia membandingkan angka kematian akibat Covid-19 dengan kematian akibat jantung setelah pandemi melanda. Nyatanya, jantung tetap menjadi pembunuh nomor satu dunia.

Pada 2020 saja hampir 10 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit jantung. Angka ini belum termasuk angka di 2021. WHO bahkan memprediksi pada 2030 mendatang orang yang meninggal akibat penyakit jantung bisa menyentuh angka 50 juta per tahunnya. Saat ini secara keseluruhan 216 juta orang terpapar Covid-19. Sebanyak 45 juta orang meninggal dunia.

Korban yang meninggal ini juga kebanyakan tak murni hanya karena terpapar Covid-19. Di antara mereka banyak yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan, salah satunya penyakit jantung.

Sementara itu di Indonesia hingga saat ini sebanyak 4 juta orang terkonfirmasi terpapar Covid-19 sejak tahun lalu, dan sebanyak 141 ribu dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi walau kondisi pandemi jangan sampai lalai. Apabila kita tidak bisa mengendalikan faktor risiko, tidak bisa ubah gaya hidup berpotensi menyumbang angka kematian akibat jantung dan pembuluh darah," katanya.

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER