Merck Umumkan Pil Molnupiravir Bisa Obati Covid-19
Perusahaan farmasi Merck mengumumkan pil antivirus pada Jumat (1/10). Pil itu diklaim bisa jadi opsi pengobatan Covid-19.
Dilansir dari CNN, pil tersebut akan menjadi terapi oral antivirus pertama jika disetujui FDA untuk penggunaan darurat.
Sebelumnya pada Rabu (29/9), perusahaan menyebut studi laboratorium menunjukkan pil Molnupiravir, kemungkinan efektif melawan varian virus termasuk Delta.
Melansir dari Reuters, Jay Grobler, Kepala Vaksin dan Penyakit Infeksi Merck menyebut pil harus sama efektifnya dengan vaksin sebab target keduanya berbeda.
Kenapa?
Molnupiravir diketahui tidak menargetkan spike protein yang jadi target virus, namun lebih ke polimerase virus atau enzim yang dibutuhkan virus untuk memperbanyak diri. Pil bertugas mengacaukan kode genetik virus. Pil juga dinilai paling efektif jika diberikan di awal infeksi.
Uji coba selama lima hari dengan molnupiravir, pasien justru memiliki risiko dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian lebih kecil dibanding dengan pasien yang diberikan plasebo.
Sejak awal pandemi, pengobatan oral yang praktis memang terus dicari dan dikembangkan. Obat lain termasuk remdesivir Gilead juga menunjukkan penurunan risiko perawatan di rumah sakit jika diberikan di awal infeksi. Namun obat harus diberikan secara intravena.
"Jika ini berhasil, itu akan mengubah lanskap. Masih banyak yang perlu kita ketahui. Seperti apa profil efek sampingnya? Apakah kita tahu bagaimana dosisnya pada populasi yang berbeda seperti anak-anak dan orang gemuk? Tapi sebagai hasil awal, ini pasti menarik," ujar Andy Pavia, kepala Divisi Penyakit Menular Pediatrik di University of Utah, mengutip dari Stat News.
(els/asa)