Menyelam menggunakan oksigen sudah biasa, tapi menyelam tanpa alat bantu napas membutuhkan keahlian khusus. Teknik ini dikenal dengan nama freediving.
Dikutip dari PADI, freediving adalah kegiatan menyelam ke dalam laut yang dilakukan dengan satu tarikan napas dan tanpa alat bantu napas. Penyelam menggunakan kekuatan tubuhnya untuk menjelajahi laut dan tetap menahan napas mereka hingga kembali ke permukaan untuk mengambil napas.
Freediving terlihat mirip dengan snorkeling. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Perenang snorkeling menjelajahi laut dari permukaan. Mereka melihat keindahan karang lewat permukaan laut dengan alat bantu napas berupa snorkle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perenang freediving menyelam jauh ke dasar laut sekitar 5-10 meter sambil menahan napas mereka hingga mereka kembali ke permukaan. Perenang freediving tidak menggunakan alat bantu napas di permukaan laut.
Banyak orang berpikir freediving membutuhkan kemampuan menahan napas yang lama. Namun, PADI menyampaikan masyarakat bisa belajar teknik menahan napas untuk melakukan olahraga ini.
Bagi Anda yang tertarik untuk menyelam, ada beberapa spot di Indonesia yang menarik untuk di eksplorasi. Beberapa di antaranya yakni, perairan Pasaman Barat di Sumatera Barat, Nusa Penida di Bali, dan Raja Ampat di Papua.
Tak hanya sebagai kegiatan hiburan dan olahraga, freediving juga menjadi ajang kompetisi bagi berbagai penyelam. Banyak kompetisi freediving dilakukan di berbagai belahan dunia.