Jakarta, CNN Indonesia --
Mitos bersin 3 kali dalam sehari banyak dipercaya sebagai pertanda adanya sesuatu yang tidak menyenangkan. Namun, secara ilmiah, kejadian ini adalah hal yang biasa.
Perlu diketahui bahwa bersin berfungsi untuk membantu membersihkan iritan dari saluran pernapasan.
Ketika ada partikel asing seperti debu, gas kimia, bakteri atau virus yang masuk ke dalam hidung, sistem saraf di rongga hidung akan otomatis mengirim sinyal ke otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda tersebut menjadi indikator adanya sesuatu yang mengganggu di hidung, sehingga otak akan mengatur proses terjadinya bersin.
Saat bersin terjadi, benda-benda asing yang tadinya masuk ke dalam hidung secara alamiah dikeluarkan kembali.
Bersin 3 Kali Sehari Normal
 Ilustrasi. Mitos bersin 3 kali yang buruk sebenarnya hanya sesuatu yang salah kaprah. (iStock/monstArrr_) |
Mitos bersin 3 kali yang disebut-sebut menjadi pertanda buruk ini sebaiknya dikesampingkan lebih dulu.
Secara fakta, bersin sebanyak 3 kali dalam sehari masih dikategorikan normal dan bukan sesuatu yang buruk. Mengutip Live Science, ada beberapa proses yang terjadi ketika Anda bersin.
"Bersin pertama melonggarkan saluran. Bersin kedua, benda asing sampai ke depan hidung. Bersin ketiga adalah partikel asing keluar," ujar ahli sinus, Jordan S Josephson.
Menurut penelitian National Library of Medicine, 95 persen orang-orang yang bersin kurang dari empat kali dalam sehari adalah hal normal.
Tapi, jika jumlah bersinnya melebihi batas normal dan berlangsung secara terus menerus dalam satu waktu, ini bisa menjadi tanda adanya inflamasi pada area hidung.
Penyebab Bersin
Akan tetapi, tidak semua bersih berhubungan dengan iritasi. Dunia medis mengenal istilah bersin fotik, yaitu seseorang bersin saat terpapar sinar matahari.
Data survei informal Scientific American menyatakan sekitar 10-35 persen populasi pernah mengalami bersin fotik.
Kemudian ada juga yang namanya bersin snatiation, bersin yang disebabkan karena adanya rasa kenyang.
Simak penjelasan soal mitos bersin 3 kali selengkapnya di halaman berikutnya...
Merujuk Healthline bersin dapat dipicu oleh berbagai hal lainnya, seperti:
- Alergi udara dingin, serbuk sari, bulu hewan
- Infeksi yang disebabkan virus, seperti saat pilek atau flu akibat rhinovirus
- Iritasi hidung (rhinitis)
- Iritasi fisik, asap kendaraan, menghirup merica, jamur atau lumut
- Inhalasi kortikosteroid melalui semprotan hidung
- Penarikan obat-obatan tertentu, seperti narkotika opioid
Bahaya Menahan Bersin
Bersin yang berulang sering kali dianggap mengganggu, bahkan ada kemungkinan seseorang akan menahan bersin karena takut mengganggu kenyaman sekitar.
Padahal, menahan bersin berdampak buruk bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian, bersih yang ditahan berpotensi menyebabkan komplikasi serius, mengutip Healthline.
1. Gendang telinga pecah
 Ilustrasi. Bersih yang ditahan bisa memicu pecahnya gendang telinga. (Istockphoto/kokouu) |
Ketika tekanan tinggi dari sistem pernapasan sebelum bersin Anda tahan, yang terjadi adalah tekanan tersebut akan pecah dan menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran.
Gendang telinga yang pecah memang bisa sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, tapi ada juga beberapa kasus perlu tindakan bedah.
2. Infeksi telinga bagian tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari partikel asing. Tapi, jika saat bersin ditahan, maka terjadi pengalihan udara yang masuk kembali ke telinga dari saluran hidung.
Kondisi ini akan membawa bakteri atau lendir untuk masuk ke telinga dan menyebabkan infeksi dengan reaksi yang cukup menyakitkan.
3. Pembuluh darah rusak
Menahan bersin berpotensi merusak pembuluh darah di mata, hidung, dan gendang telinga, karena pecahnya pembuluh darah di saluran hidung akibat terjepit.
Cedera seperti itu biasanya menyebabkan kerusakan superfisial pada penampilan Anda, seperti kemerahan pada mata atau hidung Anda.
Jadi, mitos bersin 3 kali tidak ada hubungan dengan hal-hal buruk yang banyak dipercaya. Selama ritme bersin Anda masih normal, hal ini dianggap wajar. Jangan lupa untuk tidak menahan bersin.
Selain itu, pastikan selalu menutup hidung dan mulut saat bersin, untuk mencegah penyebaran kuman, virus, atau bakteri.