Meski demikian, obat ini ternyata aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Namun jika Anda sedang hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat tersebut. Selain itu, paracetamol juga belum diketahui keamanannya untuk bayi.
Anda juga dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi obat ini dan segera menemui dokter jika mengalami beberapa gejala berikut,
1. Tetap mengalami demam tiga hari setelah mengonsumsi paracetamol
2. Mengalami ruam di kulit, sakit kepala lanjutan, atau kemerahan dan pembengkakan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Gejala memburuk atau muncul gejala lain.
Paracetamol dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, sakit punggung, hingga terkilir.
Paracetamol bekerja dengan menghambat bahan kimia yang memberikan sinyal rasa sakit ke otak. Dalam menurunkan panas, paracetamol mempengaruhi pembawa pesan yang mengatur suhu tubuh.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Abraham Andi Padlan Patarai mengatakan paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang jarang mendapatkan laporan terkait efek samping.
Meski tidak memiliki efek samping yang berat, disarankan untuk tidak mengonsumsi paracetamol dengan dosis yang berlebihan atau bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol.
Dosis konsumsi paracetamol untuk orang dewasa adalah 1 tablet atau kapsul 500 mg dan dapat dikonsumsi hingga 4 kali dalam 24 jam. Beri jeda setidaknya empat jam antar dosis.
(tst/chs)