Jakarta, CNN Indonesia --
Berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Bandara Internasional Sentani, ada Pantai Holtekamp yang menjadi destinasi wisata populer di Papua.
Pantai Holtekamp menyajikan pemandangan pasir putih serta merdunya desiran ombak sepanjang hari.
Pemandangan alamnya yang indah ditambah dengan kegagahan Jembatan Merah Youtefa yang melintasi Teluk Youtefa di dekatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pandemi virus Corona, sejak sore hari wisatawan biasanya ramai berdatangan ke pantai ini untuk menikmati panorama matahari terbenam alias sunset.
Di malam hari, kelap-kelip lampu kendaraan yang melintas di Jembatan Youtefa, kapal nelayan dan pemukiman terdekat turut menambah keindahan di sekitarnya.
Saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Pantai Holtekamp turut bercahaya dengan siraman pesta kembang api dari Jembatan Youtefa.
Pemandangan tepi pantai bisa dengan santai dinikmati wisatawan dari restoran dan kafe yang dibuka warga.
Sajiannya sudah pasti seafood segar, mulai dari kepiting, cumi-cumi, udang, kerang, ikan kakap, kerapu, baronang, sunu, cepa, atau lamuru.
Selain duduk-duduk di pasir, wisatawan juga bisa menyusuri Pantai Holtekamp dengan naik kendaraan ATV yang disewakan warga.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Tumpukan sampah
Selain di Jembatan Youtefa, pesta kembang api PON Papua juga digelar di Stadion Lukas Enembe yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Warga setempat sangat senang dengan terpilihnya Papua sebagai venue ajang olahraga empat tahunan itu, sehingga bisa menjadi promosi gratis banyak objek wisata, salah satunya Pantai Holtekamp ini.
"Saya sengaja memilih melihat pesta kembang api di Pantai Holtekamp karena pemandangannya bagus. Kalau di Stadion Lukas Enembe cuma bisa melihat stadion saja," ujar salah satu pengunjung saat hari pembukaan PON Papua.
Sayangnya, Pantai Holtekamp masih dikepung masalah sampah, mulai dari sampah makanan yang dibawa wisatawan sampai ranting kayu yang terbawa hanyut.
Padahal jika kebersihannya terus terjaga, pantai ini tak kalah indah dengan Pantai Baker yang berada di bawah Jembatan Golden Gate, San Francisco.
Pantai Holtekamp memang terkenal indah. Namun, Tuhan menyukai beberapa titik pantai seolah-olah mengurangi estetika pantai tersebut.
Perilaku sadar akan lingkungan sudah sepatutnya dilakukan oleh setiap pengunjung di Pantai Holtekamp.
Indonesia sudah bertekad mengurangi 70 persen sampah ke laut pada 2025.
Pada 2019, Indonesia berhasil mengurangi timbunan sampah plastik ke laut sebesar 8,10 persen, namun pada 2020 jumlahnya naik lagi menjadi 15,30 persen.
Selanjutnya pada 2021 Indonesia bisa mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 25,90 persen.
Kesadaran pengunjung membuang sampah pada tempatnya, yang diikuti dengan pengelolaan sampah yang telah dibuang ke tempatnya oleh pemerintah setempat sudah pasti menjadi pekerjaan rumah di Pantai Youtefa dan objek-objek wisata lainnya di Papua, sehingga wisatawan dari luar kota yang datang tidak terlanjur kecewa saat bertandang.