Hari kesehatan jiwa sedunia atau world mental health day dirayakan pada 10 Oktober setiap tahunnya. Tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema Mental health care for all: let's make it a reality.
Kesehatan jiwa memang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, apalagi di masa pandemi Covid-19. Faktanya tak hanya kesehatan secara fisik yang terpapar, banyak orang yang merasa depresi akibat pandemi ini.
Tak hanya itu, walau tanpapandemi Awareness Day menyebut, setiap tahun satu dari empat orang dewasa serta satu dari sepuluh anak memiliki masalah kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa yang t
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
erganggu bisa berpengaruh terhadap kehidupan, kemampuan untuk melewati hari, mempertahankan hubungan, bahkan mempertahankan pekerjaan.
Selain itu, stigma yang melekat pada kesehatan mental juga masih cenderung negatif. Kurangnya informasi dan pengetahuan mempersulit mereka yang memang memiliki masalah kesehatan jiwa untuk mendapatkan atau mencari bantuan.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran berkaitan dengan kesehatan jiwa. Hal ini dilakukan untuk mengatasi stigma yang cenderung negatif berkaitan dengan kesehatan mental.
Federasi kesehatan mental dunia pada 1992 melalui wakil sekretaris jenderal saat itu, Richard Hunter, menciptakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Meski begitu didirikannya hari kesehatan jiwa ini memang belum ada tujuan pasti selain mengadvokasi kesehatan mental secara keseluruhan.
Dilansir dari National Today, di hampir seluruh negara yang ada di dunia masih banyak masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan benar. Selama tiga tahun pertama, dibuatlah siaran televisi selama dua jam di seluruh dunia melalui satelit badan informasi AS.
Studio tersebut berlokasi di Tallahassee, Florida. Siaran dilakukan untuk menyampaikan pesan advokasi berkaitan dengan kesehatan mental. Mereka memiliki partisipan dari Chili, Inggris, Australia, dan Zambia, sementara Jenewa, Atlanta, dan Mexico City merekam segmen untuk siaran tersebut.
Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang pertama adalah 'Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia' yang dirayakan pada 1994. 27 negara mengirimkan laporan umpan balik setelah kampanye dan ada kampanye nasional di Australia dan Inggris.
Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Wanita, anak-anak, kesehatan, pekerjaan, trauma, bunuh diri, dan banyak tema lainnya yang diangkat setiap tahunnya.
(tst/chs)