Cara Mendeteksi Hipoglikemia, Saat Gula Darah Terlalu Rendah

Dorce Gamalama didiagnosis mengalami hipoglikemia setelah tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Hipoglikemia merupakan kondisi yang terjadi saat kadar gula dalam darah terlalu rendah.

Hipoglikemia harus dideteksi dan diobati agar tidak menyebabkan kondisi yang fatal. Berikut cara mendeteksi hipoglikemia.

Kadar gula darah yang rendah diketahui berdasarkan hasil pengukuran tes gula darah. Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL dikategorikan sebagai rendah.

Lihat Juga : Mengenal Hipoglikemia, Penyakit yang Dialami Dorce Gamalama

"Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum," kata Fakhrunnisa dari keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (11/8).

Fakhrunnisa menjelaskan ada beberapa cara mendeteksi hipoglikemia melalui tes kadar gula darah.

Secara umum, tes gula darah dilakukan sebelum dan setelah makan untuk mengetahui perubahan kadar gula darah berdasarkan konsumsi makanan dan minuman selama rentang waktu tersebut.

Lihat Juga : Ketahui Kadar Gula Darah Normal dan Cara Menjaganya

Bagi pengidap diabetes tipe 1, direkomendasikan melakukan tes sebelum makan, sebelum dan setelah berolahraga, sebelum tidur, dan saat malam hari. Tes harus dilakukan lebih sering jika sedang sakit, mengubah rutinitas, atau mengonsumsi obat baru.

Bagi pengidap diabetes tipa 2, tes dapat dilakukan tergantung jenis dan jumlah insulin yang digunakan. Biasanya dilakukan sebelum makan dan sebelum tidur di malam hari.

"Saat ini sudah banyak alat tes gula darah konvensional yang akurat, mudah dibawa ke mana saja, dan gampang digunakan. Cukup masukkan jari ke alat yang dilengkapi jarum kecil untuk mengambil sampel darah dan teteskan darah pada strip pengujian, dalam beberapa detik kemudian sudah bisa diketahui kadar gula darah seseorang," kata Fakhrunnisa.

Lihat Juga : Makanan untuk Gula Darah Rendah, Buah hingga Madu

Hipoglikemia juga bisa diperiksa dengan menguji gula darah sebelum dan setelah mengonsumsi makanan atau minuman berglukosa seperti teh manis, permen, jus buah, dan madu. Jika setelah 15 menit tidak ada perubahan atau kadar gula darah tidak kembali normal, segera periksakan ke dokter.

Selain itu, hipoglikemia juga bisa diketahui dari gejala yang muncul seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, gemetar, pusing, mengantuk, kelaparan, berkeringat, dan pandangan mata kabur.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami kondisi tersebut untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang tepat dapat mencegah kondisi fatal karena hipoglikemia.

"Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak," kata Fakhrunnisa.