Mengenal Sepsis yang Sebabkan Chicco Jerikho Kritis

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 11:46 WIB
Chicco Jerikho didiagnosis mengalami sepsis. Kenali apa itu sepsis, penyebab, gejala serta pencegahan sepsis.
Chicco Jerikho didiagnosis mengalami sepsis. Kenali apa itu sepsis, penyebab, gejala serta pencegahan sepsis.(Foto: iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Chicco Jerikho mengungkapkan sempat mengalami kritis saat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu. Chicco didiagnosis mengalami sepsis. Kondisi ini membuat Chicco mesti dirawat di ruang High Care Unit (HCU). Saat ini, kondisi Chicco sudah membaik.

Apa itu sepsis?

Sepsis sebenarnya bukan jenis penyakit seperti kanker, tumor, atau hal lainnya. Mengutip Cleveland Clinic, sepsis merupakan kondisi yang muncul karena peradangan atau pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Sepsis merupakan situasi darurat yang mengancam jiwa karena dapat menyebabkan kegagalan organ hingga berujung kematian. Hal ini terjadi karena sepsis bisa menyebabkan pembekuan darah sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh organ tubuh berkurang drastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa yang berisiko terkena sepsis?

Sepsis dapat terjadi pada setiap orang. Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sepsis.

Faktor risiko sepsis meliputu orang yang berusia di atas 65 tahun dan ibu hamil. Orang dengan infeksi atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal juga berisiko mengalami sepsis.

Lihat Juga :

Penyebab sepsis

Infeksi bakteri menjadi penyebab paling umum dari sepsis. Sepsis juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur, parasit, atau virus. Berikut beberapa anggota tubuh yang mungkin bisa menjadi awal mula serangan infeksi atau bakteri yang berujung menjadi sepsis.

1. Perut

Jika Anda memiliki usus buntu (apendisitis), masalah usus, infeksi rongga perut (peritonitis), dan infeksi kandung empedu atau hati kemungkinan terkena sepsis semakin besar.

2. Sistem saraf pusat

Mereka yang mengalami infeksi otak atau sumsum tulang belakang juga berpotensi terkena sepsis.

3. Paru-paru

Infeksi seperti pneumonia, Covid-19, dan sebagainya.

4. Kulit

Bakteri dapat memasuki kulit melalui luka, peradangan kulit, atau melalui lubang yang dibuat dengan kateter intravena (IV). Kondisi seperti selulitis (radang jaringan ikat kulit) juga dapat menyebabkan sepsis.

5. Saluran kemih

Infeksi saluran kemih sangat mungkin terjadi jika pasien memiliki kateter urine untuk mengalirkan urine.

Gejala sepsis

Saat seseorang terkena sepsis, biasanya akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini:

  1. Detak jantung cepat
  2. Demam atau hipotermia (suhu tubuh sangat rendah)
  3. Gemetar atau kedinginan
  4. Kulit hangat atau lembab/berkeringat
  5. Kebingungan atau disorientasi
  6. Hiperventilasi (pernapasan cepat) atau sesak napas

Meski begitu, saat mengalami gejala tersebut bukan berarti Anda bisa mendiagnosis diri terkena sepsis. Ada sejumlah tes dan pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan hal tersebut.

Dokter akan mengukur jumlah sel darah putih, fungsi ginjal, dan hati untuk mendiagnosis seseorang dengan sepsis.

Mencegah sepsis

Untuk menghindari terkena sepsis, Anda bisa memulai hidup sehat dengan rajin mencuci tangan pakai sabun. Dapatkan perawatan medis rutin untuk kondisi kronis dan rawat infeksi dengan baik.

(tst/ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER