Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang diakui kualitas fashionnya. Perajin pakaian, sepatu, tas, dan pernak pernik lainnya semua bisa ditemukan di Bandung.
Dari sekian banyak produk fashion UMKM tersebut, kualitas alas kaki atau sandal dan sepatu buatan Jawa Barat yang paling diakui kualitasnya. Hal ini diakui juga oleh Ketua Dekranasda Jawa Barat dan juga istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya.
Jumlah UMKM dan penjual berbagai produk fashion juga meningkat di laman jualan online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data internal salah satu marketplace di Indonesia, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual. Di sisi lain, terjadi peningkatan jumlah transaksi hampir 2x lipat di Jawa Barat selama kuartal III 2021 dibanding kuartal III 2020.
"Kategori Fashion adalah salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi pada kuartal III 2021 di Jawa Barat. Animo tinggi dari masyarakat inilah yang melatarbelakangi kehadiran Festival Fashion Lokal Jawa Barat," ungkap Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo.
Saat ini, kata Atalia, permintaan ekspor berbagai item fashion dari Jawa Barat terus berdatangan. Akan tetapi kebanyakan negara itu meminta alas kaki, bukan pakaian atau tas dan berbagai pernak pernik lainnya.
Dia pun mengakui, kualitas alas kaki dari wilayah Jawa Barat memang sangat bagus. Selain itu tak hanya satu daerah saja yang memproduksi ada banyak daerah di Jawa Barat yang bisa memproduksi alas kaki dengan kualitas yang bagus.
"Ada Garut, ada Cibaduyut, kalau mau dibilang kita ini kokojo lah, ketuanya, utamanya itu lah pokoknya," kata dia saat dalam kesempatan yang sama, Senin (11/10).
"Masyarakat Jawa Barat dikenal kreatif, mampu mengambil apa yang mereka dapat. ATM banget lah, amati, tiru, modifikasi."
Negara-negara yang kerap meminta ekspor berbagai barang buatan Jawa Barat ini kebanyakan berasal dari wilayah Timur Tengah dan Malaysia.
Selain alas kaki, produk yang diekspor keluar negeri adalah tas. Permintaan tas tergolong tinggi, namun bukan kulit domba yang banyak diminta, melainkan tas dari anyaman hingga eceng gondok.
"Tas itu sedang tinggi tapi bukan yang dari kulit, sekarang kan kreatif yah ada yang dari eceng itu tinggi," kata dia.
Meski begitu Atalia tak merinci seberapa banyak dan dari negara mana saja permintaan tas unik dari eceng gondok ini berasal.
(tst/chs)