Menjadi lapar juga dapat menghambat fokus Anda.
"Jika gula darah seseorang turun karena [tidak makan], mereka bisa merasa pingsan, pusing atau pusing," kata Perlus.
Dia mengatakan bahwa kelaparan juga menyebabkan kekurangan energi, yang juga dapat merusak konsentrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memperbaiki masalah ini, coba awali pagi Anda dengan sarapan sehat seperti oatmeal atau telur untuk meningkatkan metabolisme.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan sarapan yang ditumpuk dengan biji-bijian, susu, dan buah-buahan berserat tinggi dapat membantu meningkatkan memori dan perhatian jangka pendek, menurut Departemen Kesehatan South Dakota.
Dan pilih makanan yang mendukung fungsi otak. Misalnya, targetkan dua porsi ikan berlemak setiap minggu.
Ini bisa juga dengan makan satu ons kacang, biji-bijian, atau cokelat hitam sehari memasok sumber antioksidan yang luar biasa seperti vitamin E, yang telah dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih sedikit seiring bertambahnya usia.
Perlus mengatakan, meskipun Anda mungkin bangga menjadi master multitasker, praktik multitasking sebenarnya mengurangi efisiensi dan kinerja Anda.
"Ketika Anda mencoba melakukan dua hal sekaligus, otak Anda tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kedua tugas secara bersamaan," jelasnya.
Coba buat prioritas.
"Jarang semua tugas atau kewajiban Anda memiliki kepentingan yang sama atau semuanya harus diselesaikan dalam beberapa jam ke depan," kata Perlus.
Jadi buatlah daftar prioritas dan fokuslah pada tanggung jawab yang paling mendesak terlebih dahulu.
(agn)