Studi: Bahan Kimia di Plastik Tingkatkan Risiko Kematian Dini

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 10:10 WIB
Studi terbaru menunjukkan bahan kimia yang terdapat dalam produk plastik yang digunakan sehari-hari dapat berkontribusi pada kematian dini.(Foto: Istockphoto/serezniy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru mengungkapkan bahan kimia sintetis yang terdapat dalam produk plastik yang digunakan sehari-hari dapat berkontribusi pada kematian dini.

Secara spesifik, studi ini menunjukkan bahan kimia phthalates kemungkinan berkontribusi pada sekitar 91 ribu hingga 107 ribu kematian dini setiap tahunnya pada orang berusia 55-64 tahun di Amerika serikat. Bahan kimia phthalates banyak terdapat di kemasan makanan, sampo, parfum, pakaian, dan mainan anak-anak.

Studi ini mengukur konsentrasi phthalates dalam urine pada lebih dari 5.000 orang dewasa antara usia 55 dan 64. Peneliti lalu membandingkan tingkat tersebut dengan risiko kematian dini selama rata-rata 10 tahun.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environmental Pollution ini mendapati orang dengan tingkat phtalates yang tinggi memiliki risiko kematian yang lebih besar dari penyakit apapun, terutama penyakit kardiovaskular atau yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Studi ini juga menemukan kematian tersebut merugikan AS sekitar US$40-47 miliar setiap tahun karena kehilangan produktivitas ekonomi.

"Studi ini menambah basis data yang berkembang tentang dampak plastik pada tubuh manusia dan mendukung kesehatan masyarakat dan mengurangi atau menghilangkan penggunaan plastik," kata pemimpin studi dari NYU Langone Health, Leonardo Trasande, dikutip dari CNN.

Phthalates diketahui dapat mengganggu mekanisme tubuh untuk memproduksi hormon yang terkait dengan sistem endokrin. Hormon ini terkait dengan perkembangan, reproduksi, otak, kekebalan tubuh, dan lainnya.

National Institute of Environmental Health Sciences menyatakan gangguan hormonal yang sedikit saja dapat berdampak pada perkembangan dan efek biologis yang signifikan.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan phtalates pada anak-anak dikaitkan dengan obesitas, asma, masalah kardiovaskular, dan kanker.

Untuk mencegah paparan phtalates, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan:

(ptj)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK