Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia selain kanker leher rahim. Berikut penyebab kanker payudara dan cara mencegah kanker payudara yang mudah.
Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada kelenjar, saluran, dan jaringan penunjangnya, tidak termasuk kulit payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
Penyakit ini dapat mempengaruhi siapa saja baik pria maupun wanita, tapi wanita lebih rentan terserang kanker payudara dibandingkan dengan pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu penting mengenali penyebab kanker payudara dan cara mencegah kanker payudara yang mudah.
Beberapa penyebab erat kaitannya dengan peningkatan kasus kanker payudara. Berikut penyebab kanker payudara menurut Malaysia Healthcare Travel Council.
- usia>50 tahun
- riwayat keluarga dan genetik
- riwayat penyakit payudara
sebelumnya
- riwayat menstruasi dini (55 tahun)
- riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui)
- melahirkan di atas usia 30 tahun
- hormonal
- kelebihan berat badan/obesitas
- konsumsi alkohol dan merokok yang berlebihan
- paparan radiasi
- faktor lingkungan
Beberapa cara mencegah kanker payudara yang mudah bagi wanita dan pria, antara lain:
• Berolahraga secara teratur
• Istirahat yang cukup
• Manajemen stres yang baik.
• Diet seimbang dan bergizi.
• Tidak merokok atau minum minuman beralkohol
• Melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan (Untuk wanita, 1 minggu sebelum dan sesudah menstruasi)
• Untuk ibu menyusui, praktikkan menyusui hingga dua tahun
Setelah mengetahui penyebab kanker payudara dan cara mencegah kanker payudara yang mudah, simak panduan deteksi dini kanker payudara.
Rutin melakukan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri dapat membantu Anda melindungi diri dari kanker payudara.
Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
(agn)