5 Ciri Penis yang Sehat: Warna, Tekstur, hingga Ukuran
Memiliki penis yang sehat tentu menjadi dambaan setiap pria. Berikut ciri penis yang sehat.
Pada satu titik dalam hidupnya, kebanyakan pria mungkin mempertanyakan, 'Apakah penis saya normal?' atau 'Apakah sperma seharusnya terlihat itu?'
Namun sebenarnya, seperti apa ciri penis yang sehat?
Sebagaimana dilansir Sutter Health, penis yang sehat tidak hanya dinilai dari seberapa baik kinerja seorang pria di ranjang, tetapi juga seberapa baik fungsinya setiap hari.
Kepekaan, ukuran, dan ereksi penis - semua ini terkait dengan kesehatan tubuh pria secara keseluruhan, yang juga dapat berfungsi sebagai indikator awal masalah di area lain.
Jika penis tidak bisa ereksi, misalnya, ini dapat mencerminkan masalah kesehatan yang mendasarinya, lebih dari sekadar masalah gairah dan seks.
Berikut lima ciri penis yang sehat.
1. Warna
Kebanyakan penis memiliki warna yang mirip dengan kulit orang tersebut.
Konon, banyak pria memiliki penis yang lebih gelap, dengan tampilan kecokelatan atau kemerahan. Mungkin juga warna penis lebih cerah daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Ereksi disebut juga dapat menyebabkan penis terlihat lebih gelap untuk waktu yang singkat.
Beberapa pria memiliki bintik hitam pada penis mereka. Bagi banyak pria, ini adalah bagian normal dari kulit mereka.
Namun, dokter menyarankan agar Anda memeriksa atau konsultasi terkait setiap bintik baru yang tidak hilang dengan cepat.
Meskipun tidak terlalu umum, tapi memar pada penis bisa terjadi. Memar yang hilang relatif cepat umumnya tidak berbahaya.
Namun, memar berwarna ungu tua atau biru yang menyebar, terutama setelah cedera yang menyakitkan, memerlukan perhatian medis karena dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada ereksi.
Secara umum, jika penis Anda memiliki warna tertentu "selama yang Anda ingat" maka itu mungkin baik-baik saja. Namun, jika ada perubahan warna disertai rasa sakit - terutama dengan kemerahan dan bengkak - pergilah ke dokter.
2. Tekstur
Ciri penis yang sehat lainnya dapat dilihat dari teksturnya. Kebanyakan penis tidak mulus sempurna. Pembuluh darah di penis biasanya terlihat dan bahkan sedikit menonjol, terutama saat ereksi.
Banyak penis juga memiliki folikel rambut di batangnya, yang terasa seperti benjolan kecil. Selama benjolan itu kecil dan tidak terlalu merah atau iritasi, itu mungkin folikel rambut jinak atau benjolan alami, seperti papula penis mutiara atau bintik-bintik fordyce.
Papula penis mutiara adalah benjolan kecil dan halus di kepala penis. Mereka umumnya muncul di masa dewasa muda dan umum, di mana sekitar 25 persen pria memilikinya. Benjolan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak dapat ditularkan secara seksual.
Sementara bintik fordyce adalah benjolan kecil berwarna merah muda atau berwarna kulit pada batang atau skrotum.
Benjolan ini terjadi pada setidaknya 50 persen pria. Benjolan ini alami, tidak berbahaya, dan tidak dapat ditularkan secara seksual.
Namun, benjolan yang lebih besar dan teriritasi dapat menandakan infeksi menular seksual (IMS), seperti kutil penis. Hubungi dokter jika Anda khawatir.
Mungkin juga timbul ruam pada penis Anda yang bukan disebabkan oleh IMS. Sabun yang keras dan bahkan terlalu banyak gesekan dari seks atau masturbasi dapat menyebabkan iritasi kulit.
Jika iritasi tidak hilang dalam beberapa hari, temui dokter - terutama jika Anda aktif secara seksual.
Anda bisa mengalami IMS atau gatal selangkangan, infeksi jamur akibat terlalu banyak kelembapan. Dalam kebanyakan kasus, gatal di selangkangan mudah diobati dengan antijamur topikal.