Food combining juga diklaim dapat membantu menjaga dan menurunkan berat badan.
Diyakini bahwa mengonsumsi makanan yang tepat dapat mencegah penumpukan makanan dan menghilangkan produksi gas, yang dapat membantu penurunan berat badan.
Faktanya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas konsep kombinasi makanan ini. Namun, setidaknya pola makan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut mengutip Very Well Fit.
![]() |
Konsep makan ini menekankan pada asupan makanan utuh. Pola makan ini menyarankan Anda untuk menghindari gula tambahan dan makanan olahan. Makanan olahan biasanya merupakan kombinasi dari protein, karbohidrat, dan berbagai jenis lemak.
Pola makan ini tak membutuhkan penghitungan kalori yang ketat. Anda juga tak disarankan untuk mengontrol porsi makan. Anda bisa makan dengan cara yang lebih sederhana, namun dengan mengkombinasikan makanan yang tepat.
Aturan diet kombinasi makanan ini terbilang cukup rumit dan sulit dipahami. Diet ini dinilai cenderung tidak praktis.
Diet seperti ini sangat sulit unutk diikuti. Oleh karena itu, agak sulit rasanya bagi seseorang untuk bertahan dengan konsep makan ini dalam jangka panjang.
Mereka dengan kondisi kesehatan tertentu perlu berhati-hati dengan konsep satu ini.
Misalnya, pengidap diabetes tidak boleh mengonsumsi karbohidrat saja. Mereka juga perlu asupan protein dan lemak bersamaan dengan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah tidak melonjak.
Demikian arti dan manfaat food combining, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!
Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, agar diet yang dijalani dapat memberikan hasil maksimal.
(asr)