Jakarta, CNN Indonesia --
Air rebusan daun sirsak telah lama dipercaya masyarakat Indonesia sebagai pengobatan herbal untuk mengobati sejumlah penyakit. Salah satu manfaat rebusan daun sirsak yang paling dikenal yakni dapat membunuh sel kanker.
Tanaman dengan nama ilmiah Annona muricata L. ini merupakan jenis tanaman berbunga yang dimanfaatkan buahnya. Akan tetapi, muncul sejumlah penelitian yang melihat potensi daun sirsak untuk pengobatan.
Daun sirsak mengandung hampir nol kalori dan memiliki sejumlah vitamin dan mineral seperti yang terdapat dalam buahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena daunnya memiliki sangat sedikit kalori namun tinggi nutrisi, menjadikan daun sirsak dimanfaatkan untuk mengatasi beragam penyakit.
 Manfaat rebusan daun sirsak bagi kesehatan (Foto: Istockphoto/ALEAIMAGE) |
Selain itu, antioksidan penting lainnya yang ditemukan dalam daun sirsak antara lain pitosterol, tanin, dan flavonoid. Antioksidan berperan dalam kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Guna mendapatkan kandungan tersebut, banyak orang mengonsumsi daun sirsak dengan cara merebus daunnya maupun diseduh layaknya teh.
Berikut manfaat rebusan daun sirsak bagi kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Meredakan wasir
 Manfaat rebusan daun sirsak dapat meredakan wasir atau ambeien (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Demkat) |
Wasir adalah gangguan pelebaran pembuluh darah di area sekitar anus. Biasanya wasir ditandai dengan benjolan dan rasa nyeri.
Jika wasir dibiarkan, gejalanya dapat bertambah parah, benjolan semakin besar, dan muncul pendarahan.
Kendati sudah banyak obat untuk mengatasi wasir, sebagian orang masih percaya terhadap manfaat daun sirsak untuk mengobati wasir atau ambeien.
Daun sirsak mengandung zat yang dapat menghentikan perdarahan rektum serta membuat otot sekitar dubur lebih rileks.
Untuk mengurangi gejalanya, minum air rebusan daun sirsak. Tentu dibarengi dengan perbanyak makan makanan berserat seperti buah dan sayur.
2. Meringankan asam urat
 Manfaat rebusan daun sirsak dapat meringankan gejala asam urat (Ilustrasi Foto: Istockphoto/ Spukkato) |
Asam urat adalah penyakit radang sendi yang dapat mengganggu aktivitas. Pengobatan asam urat dengan menggunakan air rebusan daun sirsak sudah dilakukan sejak dulu.
Disebutkan, kandungan flavonoid pada rebusan air daun sirsak bekerja sebagai antioksidan yang menurunkan kadar asam urat dalam darah serta meredakan peradangan sendi, mengutip Alodokter.
Selain itu, beberapa orang juga menggunakan air rebusan daun sirsak untuk mengompres area yang sakit guna mengurangi rasa tidak nyaman dan bengkak saat kambuh.
Namun demikian, belum ada penelitian secara ilmiah yang secara khusus mengkaji komposisi dan dosis daun sirsak yang efektif untuk menurunkan kadar asam urat.
3. Menormalkan gula darah
 Manfaat rebusan daun sirsak dapat membantu menormalkan gula darah (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Noppawan Laisuan) |
Daun sirsak dapat membantu menormalkan kadar gula darah sehingga berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang diakibatkan lonjakan kadar gula darah. Dampak jangka panjang diabetes meliputi kerusakan arteri dan pembuluh darah besar dalam jantung, gagal jantung, bahkan kerusakan saraf.
Kandungan nol kalori dalam daun sirsak dipercaya dapat menstabilkan gula darah dan mempertahankan kadar glukosa dalam kisaran normal.
Selain menurunkan kadar glukosa, daun sirsak bisa menyembuhkan luka yang sulit sembuh bagi penderita diabetes sekaligus mencegah infeksi.
Manfaat rebusan daun sirsak lainnya lanjut halaman dua...
4. Menurunkan kolesterol
Daun sirsak dipercaya secara turun-temurun sebagai obat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Efektivitas daun sirsak untuk menurunkan kadar kolesterol ini dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasi ResearchGate.
Disebutkan, ekstrak etanol yang terkandung dalam daun sirsak Annona muricata dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
5. Mencegah infeksi dan penyakit mulut
 Manfaat rebusan daun sirsak mencegah infeksi dan penyakit mulut (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Ralf Geithe) |
Berdasarkan jurnal Anti-microbial Efficacy of Soursop Leaf Extract (Annona muricata L.) on Oral Pathogens yang dipublikasi dalam laman NCBI pada 2016, disebutkan bahwa ekstrak daun sirsak mengandung agen antibakteri terhadap patogen oral.
Bakteri yang menjadi patogen ini dapat menyebabkan infeksi dan penyakit mulut. Meski penyakit mulut dapat dipicu banyak faktor, namun penyebab utamanya melibatkan pertumbuhan bakteri.
Air rebusan daun sirsak yang berpotensi untuk menyembuhkan penyakit mulut yang disebabkan bakteri serta meredakan infeksi seperti sariawan.
6. Mengatasi insomnia
 Manfaat rebusan daun sirsak memberi perasaan rileks dan mengatasi insomnia (Ilustrasi Foto: Istockphoto/bymuratdeniz) |
Air rebusan atau seduhan daun sirsak dipercaya dapat memberikan efek menenangkan dan dapat rasa kantuk. Efek tubuh yang rileks dan tenang dapat mengatasi masalah tidur seperti insomnia.
Konsumsilah secangkir teh daun sirsak setiap malam agar dapat tidur lebih cepat dan nyenyak.
7. Berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker
 Manfaat rebusan daun sirsak dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker (Ilustrasi Foto: iStockphoto/spukkato) |
Berdasarkan penelitian dilaporkan bahwa daun sirsak mengandung senyawa Acetogenins annonaceous yang memberikan efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara, merujuk Medical News Today.
Dengan kata lain, para peneliti menemukan bahwa efek sitotoksik pada daun sirsak dapat melawan dan membunuh sel-sel kanker payudara dalam penelitian tabung reaksi.
Selain itu, studi laboratorium lain menunjukkan ekstrak daun sirsak juga menghambat pertumbuhan sel kanker lainnya, seperti kanker paru-paru, kanker hati, kanker usus besar, kanker pankreas, kanker payudara, kanker darah, dan melanoma.
Itulah manfaat rebusan daun sirsak yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Meski demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanannya bagi tubuh.
Sebelum mengonsumsi rebusan daun sirsak, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter terlebih jika mengidap penyakit. Sebab penggunaan obat herbal juga dapat memicu interaksi terhadap obat yang dikonsumsi.