Ada banyak jenis pola makan atau diet yang diklaim dapat membantu seseorang untuk menjalani gaya hidup sehat. Salah satunya adalah konsep diet food combining.
Diet kombinasi makanan ini didasarkan pada gagasan bahwa mengonsumsi makanan tertentu secara terpisah dari jenis makanan lain dapat membantu membuat sistem pencernaan lebih sehat, yang dengan begitu dapat membantu menurunkan berat badan.
Lihat Juga : |
Diet jenis ini begitu populer di masa lalu. Pendukung diet ini percaya bahwa kombinasi makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan penyakit, menimbulkan penumpukan racun, dan memicu gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, mereka percaya bahwa kombinasi makanan yang tepat dapat meringankan berbagai masalah kesehatan.
![]() |
Pada dasarnya, arti food combining adalah mengkombinasikan satu jenis makanan dengan makanan lainnya sesuai aturan berlaku. Gagasan ini percaya bahwa makanan tertentu akan memberikan hasil yang baik jika digabungkan dengan makanan tertentu lainnya.
Gagasan ini percaya bahwa mengombinasikanan makanan dengan tidak tepat--seperti steak dengan kentang--dapat memberikan dampak buruk terhadap sistem pencernaan.
Prinsip ini pertama kali muncul dalam teknik pengobatan Ayurveda di India kuno. Metode ini kemudian populer pada pertengahan 1800-an dengan istilah tropologi atau 'ilmu menggabungkan makanan'.
Lihat Juga : |
Mengutip Healthline, diet ini akan membagi makanan ke dalam kelompok yang berbeda. Biasanya kelompok makanan dipecah menjadi karbohidrat dan pati, buah-buahan, sayuran, protein, dan lemak.
Aturan penggabungan makanan yang paling umum di antaranya sebagai berikut:
- Hanya makan buah saat perut kosong, terutama melon.
- Jangan menggabungkan pati dan protein.
- Jangan menggabungkan pati dengan makanan asam.
- Jangan menggabungkan berbagai jenis protein.
- Hanya mengonsumsi produk susu saat perut kosong.
- Jangan mencampurkan protein dengan lemak.
- Gula hanya boleh dikonsumsi sendiri.
- Buah-buahan dan sayuran harus dimakan secara terpisah.
Para pendukung diet ini percaya bahwa menggabungkan makanan yang salah dapat mengganggu pencernaan. Akibatnya, makanan yang tidak tercerna tertinggal di perut untuk berfermentasi dan membusuk. Mereka percaya bahwa hal tersebut dapat memicu penyakit dan menambah berat badan.
![]() |
Sejauh ini, belum ada banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan manfaat food combining. Mengutip Healthline, hanya ada satu penelitian yang mempelajari prinsip kombinasi makanan.
Dalam penelitian tersebut, peserta dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan asupan diet seimbang, sementara kelompok kedua menjalankan prinsip food combining. Mereka hanya diperbolehkan mengonsumsi 1.100 kalori per hari.
Setelah enam pekan, peserta pada dua kelompok kehilangan berat badan hingga 6-8 kilogram. Namun, tak ada bukti yang memperlihatkan konsep kombinasi makanan lebih efektif daripada diet seimbang.
Lihat Juga : |
Kendati demikian, para pendukungnya percaya ada beberapa manfaat food combining yang bisa didapat, seperti berikut.
Kram perut, nyeri, dan kembung menjadi tanda-tanda pencernaan yang buruk. Kombinasi makanan diklaim dapat memperbaiki masalah pencernaan akibat pemecahan makanan yang tidak efisien.
Simak manfaat food combining lainnya di halaman berikutnya...