Penyakit paronikia adalah infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku tangan dan kaki. Kenali gejala penyakit paronikia, penyebab, pengobatan, serta pencegahannya.
Paronikia dapat terjadi pada siapa saja. Infeksi bisa muncul berlahan dan berlangsung selama beberapa minggu. Dapat pula muncul tiba-tiba dan hanya berlangsung selama satu atau dua hari.
Penyakit paronikia dapat diobati dan disembuhkan. Namun, jika dibiarkan penyakit ini bisa menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh kuku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat sejumlah penyebab infeksi paronikia muncul. Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan ragi yang disebut Candida, dapat juga berupa kombinasi keduanya.
Dikutip dari Healthline, paronikia akut disebabkan oleh bakteri yang ke kuku.Hal ini bisa terjadi karena menggigit atau mencungkil kuku, tertusuk alat manikur, menekan kutikula kuku, dan cedera lainnya.
Sementara itu, paronikia kronik disebabkan oleh jamur Candida, jamur yang tumbuh di area lembap. Jamur ini sering muncul pada kuku kaki atau tangan yang terlalu sering terkena air. Selain itu, peradangan kronis juga bisa memicu paronikia kronik.
Lihat Juga : |
Gejala paronikia akut dan kronik serupa. Perbedaan terletak pada kecepat dan durasi infeksi. Gejala akut muncul dengan cepat dan tidak bertahan lama. Sedangkan gejala kronik muncul perlahan dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
Berikut gejala paronikia:
Lihat Juga : |
Pada kasus akut yang ringan dan sedang, penyakit paronikia dapat disembuhkan dengan merendam bagian yang terinfeksi di air hangat lalu mengeringkannya.
Namun, jika infeksi tidak berkurang, segera periksakan ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik dan salap untuk menghentikan infeksi. Penyakit paronikia kronik juga membutuhkan perawatan dokter.
Penyakit paronikia dapat dicegah dengan menjaag kebersihan jari serta kuku kaki dan tangan. Hindari pula menggigit kuku. Jika terdapat trauma atau cedera, segera lakukan pengobatan. Pastikan pula jari dan kuku kering setelah di cuci.
(ptj)