Pemilihan Miss Universe UEA di La Perle, Al Habtoor City, Dubai pada 7 November mendatang akan diikuti 30 finalis dari negara ini. Kontes Miss Universe UEA akan semarak sebab merupakan pertama kali dalam sejarah sejak 70 tahun silam Miss Universe diselenggarakan di berbagai negara.
Berbeda dengan Miss Universe sebelumnya, Miss Universe UEA tidak akan menyelenggarakan kontes baju renang atau bikini.
Sementara itu, pihak penyelenggara juga akan mengumumkan para kontestan dengan cara menampilkan gambar kontestan yang mengenakan busana tertutup dan mengenakan hijab, bukan dalam acara glamor dengan gaun terbuka seperti umumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sharihan Al Mashary, kepala komunikasi acara Miss Universe UEA menjelaskan keputusan ini merupakan bentuk penghormatan kepada budaya di UEA.
"Identitas seorang perempuan jauh lebih besar dari parameter tentang tubuhnya. Itulah sebabnya, kami berubah untuk membuat perbedaan dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun dalam 70 tahun sejarah Miss Universe," tutur Sharihan Al Mashary mengutip gulfnews, Sabtu (30/10).
Sebelumnya Miss Universe UEA disampaikan pihak penyelenggara pada postingan akun instagram @missuniverseuae.
Pengumuman ini pun berbeda sebab para finalis tampak memakai pakaian tertutup dari ujung kepala hingga kaki mengutip khaleejtimes.
"Inklusivitas berarti tidak hanya 'kita diizinkan untuk berada di sana, tetapi juga dihargai'. Sekumpulan orang cerdas akan melakukan hal-hal yang luar biasa, tetapi sekelompok orang yang beragam akan melakukan hal-hal yang mustahil," jelas penyelenggara.
(cfd/mik)