Hong Kong Punya Tur Bus Tidur untuk Penumpang 'Pelor'

CNN Indonesia
Minggu, 31 Okt 2021 16:32 WIB
Bagi Anda yang lebih sering "pelor" alias "nempel molor (tertidur)" saat naik angkutan umum, maka Tur Bus Tidur di Hong Kong ini cocok ditumpangi.
Ilustrasi. Bagi Anda yang lebih sering
Jakarta, CNN Indonesia --

Hong Kong mulai punya layanan bus untuk orang-orang yang ingin tidur atau sekadar beristirahat di bangkunya selama lima jam.

Sleeping Bus Tour (Tur Bus Tidur) dirancang untuk membantu orang-orang yang ingin "kabur" dari rutinitasnya, atau malah bagi yang hanya bisa tertidur saat berada di tengah kebisingan.

Jadi bagi Anda yang lebih sering "pelor" alias "nempel molor (tertidur)" saat naik angkutan umum, maka Tur Bus Tidur di Hong Kong ini cocok ditumpangi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang bahkan diizinkan berpiyama atau membawa bantal dan selimut saat naik bus keliling kota.

Harga tiket untuk tur bervariasi bergantung lokasi kursi yang dipilih. Bus yang digunakan merupakan bus tingkat.

Layanan Tur Bus Tidur ini terinspirasi dari penumpang yang sering terlihat tertidur di transportasi publik.

Layanan tur ini juga diharapkan akan menarik minat wisatawan mancanegara yang ingin pelesir keliling kota dengan suasana lebih senyap, karena notabene seisi penumpangnya sedang tertidur.

Salah satu penumpang yang menggunakan layanan itu, Anson Kong, mengatakan tur tersebut merupakan ide yang bagus dan lebih menarik dari yang dia kira.

"Saya menderita insomnia jadi saya di sini untuk mencoba dan tidur," katanya saat ditanya alasan dirinya bergabung dalam tur itu, seperti dikutip dari The Independent pada Minggu (31/10).

Penumpang lain, Marco Yung, menyebut tur ini sebagai kesempatan besar untuk beristirahat. Alasan dia mencoba layanan itu, lantaran kerap tertidur saat perjalanan bus jarak jauh.

Sementara itu, menurut peneliti dari Laboratorium dan Klinik Penelitian Tidur di Universitas Hong Kong, Shirley Li, orang-orang cenderung tidur di transportasi umum karena kondisi tertentu.

"Orang-orang di Hong Kong tidak punya cukup waktu untuk tidur," kata Li.

Li kemudian berujar, "Itulah mengapa kita harus menggunakan waktu lain untuk tidur, yang merupakan perjalanan kita sehari-hari, terutama saat bepergian dengan transportasi umum."

Bagi sebagian orang, mereka cenderung mengasosiasikan transportasi umum dengan kesempatan untuk tidur.

"Dan itulah mengapa mereka merasa lebih mudah tertidur di dalam bus," pungkas Li.



(nsa/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER