Sandiaga Uno: Wisata Halal Bukan Berarti Mensyariahkan Destinasi

CNN Indonesia
Selasa, 02 Nov 2021 10:08 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa wisata halal sejatinya menyediakan fasilitas dan layanan wisata ramah Muslim, bukan mensyariahkan destinasi.
Ilustrasi wisatawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sebuah destinasi wisata disebut sebagai kawasan wisata halal ketika memperhatikan kenyamanan wisatawan Muslim di tempat wisata.

Hal ini dikatakan sebagai respon atas kekerasan terhadap kasus anjing bernama Canon di Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

"Wisata halal bukan berarti mensyariahkan tempat wisata," kata dia dalam 'Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)', Senin (1/11), seperti yang dikutip dari ANTARA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan pengembangan wisata ramah Muslim bukan hanya mengedepankan headline (tajuk utama) semata, lanjutnya, tetapi lebih kepada substansi yang menyediakan layanan "Moslem friendly" (konsep pemenuhan kebutuhan dasar terhadap wisatawan Muslim), antara lain; hotel, transportasi, paket wisatawan, perbankan, dan paket wisata yang halal.

"Semua bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap hewan bukan bagian dari wisata halal," katanya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Sandiaga Uno: Wisata Halal Bukan Berarti Mensyariahkan Destinasi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER