Studi: Polusi Udara Turunkan Jumlah Sperma

CNN Indonesia
Jumat, 05 Nov 2021 19:00 WIB
Studi terbaru mengungkapkan bahwa polusi udara dapat menurunkan jumlah sperma pada pria sehingga mengganggu kesuburan.
Studi terbaru mengungkapkan bahwa polusi udara dapat menurunkan jumlah sperma pada pria sehingga mengganggu kesuburan.(Foto: iStockphoto/peakSTOCK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru mengungkapkan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi jumlah sperma pada pria.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspective menunjukkan polusi udara mengurangi jumlah sperma. Produksi dan jumlah sperma berhubungan erat dengan kesuburan pada pria.

Hasil ini didapat setelah peneliti dari University of Maryland ini melakukan uji sperma pada tikus. Peneliti menjelaskan bahwa polusi udara menyebabkan peradangan di otak. Bagian di otak ini berhubungan langsung dengan kesuburan sehingga mengurangi produksi sperma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Neuron di otak ini juga terkait dengan siklus tidur dan obesitas.

Para ilmuwan percaya mekanisme yang serupa juga terjadi pada manusia mengingat hewan pengeran punya cara kerja tubuh yang sama.

Peneliti pun melakukan uji lanjutan dengan menghilangkan penanda peradangan di otak tersebut. Hasilnya, tikus tersebut dapat menjaga jumlah sperma mereka.

"Temuan kami menunjukkan bahwa kerusakan akibat polusi udara - setidaknya pada jumlah sperma - dapat diatasi dengan menghilangkan satu penanda peradangan di otak tikus," kata peneliti Zhekang Ying, dikutip dari Men's Health.

Peneliti pun berencana untuk mengembangkan terapi agar bisa mengembalikan kerusakan otak dan jumlah sperma pada pria.

"Menunjukkan bahwa kami mungkin dapat mengembangkan terapi yang dapat mencegah atau membalikkan kerusakan efek polusi udara pada kesuburan," kata Zhekang Ying.

(ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER