Pulihkan Pariwisata, Yordania Ajak Turis Berkuda di 'Gurun Merah'
Berderap melintasi pasir merah berkilauan di lembah Wadi Rum, Yordania yang spektakuler, lebih dari seratus penunggang kuda menyapu gurun yang mirip lanskap planet Mars itu sebagai bagian dari perlombaan jarak jauh yang epik.
Perlombaan "Gallops" sepanjang 200 kilometer selama lima hari, yang sebagian besar melibatkan joki amatir, dimulai di Wadi Rum dan berakhir Jumat (29/10) di kota gurun kuno terkenal Petra, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Quazane, tim amatir Prancis yang terdiri dari lima petugas medis wanita, menempati posisi kedua, mengalahkan Royal Cavalry of Oman yang semuanya laki-laki di posisi ketiga.
Perlombaan dimenangkan oleh tim Prancis lainnya, Blue Ghallah, yang terdiri dari tiga wanita dan dua pria.
Acara tim lintas negara, yang disebut penyelenggara sebagai "perlombaan berkuda orienteering dan ketahanan" melintasi "medan gurun yang tandus, ngarai, dan pegunungan" sebelumnya telah berlangsung di India, Maroko, dan Oman.
"Ini adalah pengalaman hebat yang memungkinkan kami mengenal negara baru," kata Camille Cerf (27) model yang memenangkan Miss France enam tahun lalu, seperti yang dikutip dari AFP.
Penyelenggara mengatakan perlombaan tidak hanya mengacu pada keterampilan menunggang kuda, tetapi juga "stamina, semangat solidaritas, serta disiplin diri mereka".
Pembalap termasuk Emeline Parmentier, seorang Belgia berusia 26 tahun yang kehilangan kedua kakinya dari atas lutut dalam kecelakaan mobil pada tahun 2019, dan yang mengambil bagian menggunakan pelana yang dipasang khusus.
"Setelah kecelakaan itu, saya berkata pada diri sendiri: Yah, saya tidak bisa berjalan lagi, dan jika saya tidak berjalan, saya tidak akan menemukan hal-hal baru -- sekarang saya bisa menunggang kuda lagi," katanya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...