Jakarta, CNN Indonesia --
Putri penyanyi Ed Sheeran, Lyra, terserang Covid-19. Dalam program 'The Howard Stern Show', ia mengungkapkan pengalaman sakit Lyra yang baru berusia 15 bulan terbilang agak berat.
Akhir bulan lalu, ia mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19. Pelantun 'Thinking Out Loud' ini pun menjalani isolasi mandiri sehingga sementara harus berjarak dengan sang istri dan buah hati.
"Putri saya terkena flu di playgroup dan saya menderita flu selama 2 minggu. Segera setelah saya sakit, saya mulai melakukan tes tiap hari dan saya ingin memastikan saya tidak terjangkit. Dan kemudian satu hari saya terkena," ujar Ed Sheeran seperti dikutip dari NY Daily News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri Ed Sheeran yang baru berusia 15 bulan dan terkena covid-19 ini mengingatkan kembali bahwa covid-19 masih ada dan bisa menginfeksi anak-anak. Lalu bagaimana ketika anak bayi dan balita terjangkit covid-19? Bagaimana merawatnya?
Anak yang terinfeksi Covid-19 tetap menjalankan isolasi mandiri tetapi tetap memerlukan bantuan orang tua. Di sini orang tua akan memantau kondisi anak termasuk gejala-gejalanya.
"Orang tua harus rajin mengukur suhu pagi dan sore hari, mengukur saturasi oksigen, memantau frekuensi pernapasannya, dan memberikan nutrisi yang tepat pada makanan anak," ujar Fauzi Mahfuzh, dokter spesialis anak konsultan di RSUP Persahabatan, beberapa waktu lalu.
Apa saja yang harus diperhatikan orang tua maupun pengasuh saat bayi atau balita terpapar Covid-19?
1. Kurangi kontak langsung dengan anak
Sebaiknya meminimalisir kontak langsung dengan anak. Saat kontak langsung, selalu kenakan dua masker yakni masker medis dilapisi masker kain.
Kemudian anak juga harus mengenakan masker meski hanya di dalam rumah. Namun anak yang masih berusia di bawah 3 tahun dan tidak memungkinkan mengenakan masker, boleh tidak mengenakan masker.
"Selalu jaga jarak minimal 2 meter ketika akan berkontak dengan anak, menggunakan etika batuk dan memantau gejala anak," jelasnya.
2. Kamar, alat makan dan alat mandi terpisah
Baik pada anak maupun orang dewasa, isolasi mandiri berarti harus memisahkan kamar, alat makan dan alat mandi. Peralatan makan anak yang positif Covid-19 harus dipisah dengan anggota keluarga lain. Jika makan anak tidak habis, orang tua tidak boleh menghabiskan makanan tersebut.
3. Orang tua dan pengasuh dalam kondisi sehat
Bukan perkara mudah mengasuh anak dengan Covid-19. Orang tua atau pengasuh harus siap siaga jika timbul gejala. Oleh karenanya, orang dewasa di sekitar anak harus dalam kondisi sehat dan fit.
Idealnya, pengasuh anak dengan Covid-19 bukan orang yang berisiko atau rentan terinfeksi virus. Sebaiknya lansia, orang dengan komorbid dan orang dengan autoimun tidak mengasuh anak dengan Covid-19.
4. Menyusui dengan protokol kesehatan
Kasus positif Covid-19 pada bayi memerlukan perlakuan berbeda. Di sini bayi tetap isolasi mandiri tetapi satu ruangan dengan ibu. Ibu harus dalam kondisi sehat agar tidak mudah tertular.
Karena dalam satu ruangan, ibu tetap mengenakan masker (masker medis dilapis masker kain) dan menjaga jarak paling tidak 2 meter saat tidak berinteraksi dengan bayi.
"Ibu juga boleh memberikan ASI eksklusif dengan tetap disiplin protokol kesehatan," kata Jully Neily Kasie, dokter spesialis anak RSUP Persahabatan.
5. Tetap pantau kondisi bayi
Isolasi mandiri pada bayi juga berlangsung selama 14 hari. Selama itu pula ibu terus memantau kondisi bayi dan gejala yang dialami. Jika muncul demam tinggi, sesak napas, bayi tidak mau menyusu atau memuntahkan susu maka bayi harus segera mendapat penanganan di rumah sakit.
Apa saja yang harus diperhatikan orang tua maupun pengasuh saat bayi atau balita terpapar Covid-19?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA