5 Gejala Pseudogout dan Beda dengan Asam Urat

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 07:54 WIB
Pseudogout adalah radang sendi yang sering terjadi di lutut. Kenali gejala pseudogoat dan perbedaannya dengan goat atau asam urat.(Foto: iStockphoto/SasinParaksa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pseudogout adalah radang sendi yang sering terjadi di lutut. Kenali gejala pseudogoiu dan perbedaannya dengan radang sendi lain seperti goat atau asam urat.

Pseudogout ditandai dengan munculnya pembengkakan tiba-tiba yang menyakitkan pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari atau berminggu-minggu.

Pseudogout disebut juga dengan deposisi kalsium pirosfofat (CPPD). Dikutip dari Veritas Health, hal ini terjadi ketika kristal kalsium pirofosfat mikroskopis menumpuk di sendi dan memicu respons sistem kekebalan.

Inilah perbedaan utama pseudogout dan asam urat yakni jenis kristal yang menumpuk dan menyebabkan gejala.

Pseudogout disebabkan oleh kristal kalsium pirofosfat dihidrat atau kristal CPP. Sedangkan, asam urat disebabkan oleh kristal monosodium urat, sering disebut sebagai kristal asam urat.

Kristal pada asam urat dikaitkan dengan konsumsi alkohol, pola makan, kelebihan berat badan, dan obat-obatan tertentu. Sedangkan pada pseudogout, hingga saat ini belum diketahui secara pasti mengapa kristal tersebut terbentuk. Namun, sejumlah faktor risiko dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami pseudogout.

Pseudogout dapat terjadi pada setiap sendi, paling sering di lutut. Pseudogout juga bisa terjadi di pergelangan tangan, jari, pinggul, bahu, dan tulang belakang. Namun, berbeda dengan asam urat, pseudogout jarang mempengaruhi jempol kaki.

Lihat Juga :

Berikut gejala pseudogout:

1. Rasa sakit di sendi

Gejala pseudogout adalah rasa sakit di nyeri yang terkena, paling sering di lutut. (Foto: iStockphoto/ipopba)

Gejala pseudogout yang paling menonjol adalah nyeri pada sendi yang terkena. Jika lebih dari satu sendi, ada kemungkinan rasa sakit menjadi lebih parah di satu sendi dan sedang atau ringan di sendi lainnya.

2. Perubahan pada kulit

Saat sendi meradang, kulit di atas sendi bisa tampak merah atau ungu dan terasa hangat saat disentuh. Kulit juga bisa meregang karena bengkak.

3. Kekakuan

Pembengkakan dan nyeri yang signifikan dapat menyulitkan untuk menekuk dan melenturkan sendi. Selain terasa kaku, rentang gerak sendi bisa berkurang.

4. Muncul tiba-tiba

Pseudogout dapat berkembang tiba-tiba dan tanpa tanda awal. Perlu sekitar 6 hingga 12 jam hingga nyeri dan pembengkakan mencapai puncak keparahannya.

5. Demam dan gejala mirip flu

Pseudogout dapat menyebabkan demam, kedinginan, dan perasaan tidak enak badan. Gejala peradangan ini dapat dipicu sebagai bagian dari reaksi sistem kekebalan terhadap kristal kalsium pirofosfat.

Itulah gejala pseudogout yang berbeda dari asam urat. Jika Anda memiliki gejala sendi ini, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Radang sendi mesti diobat untuk mencegah kerusakan sendi permanen.

(ptj)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK