Mengulik Manfaat Diet Rendah Garam dan Cara Menyiasati

CNN Indonesia
Jumat, 19 Nov 2021 06:00 WIB
Konsumsi makanan tinggi garam berisiko terserang hipertensi, stroke, hingga gagal jantung. Berikut manfaat diet rendah garam dan cara menyiasati.
Konsumsi makanan tinggi garam berisiko berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, hingga gagal jantung. Berikut manfaat diet rendah garam dan cara menyiasati. (iStockphoto/chaofann)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsumsi makanan dengan kandungan garam yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, hingga gagal jantung

Namun sebaliknya, jika kekurangan garam, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lain lain. Lalu, bagaimana menyiasatinya?

Guru Besar Keamanan & Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ahmad Sulaeman mengatakan salah satu tips melakukan diet rendah garam adalah menggunakan alternatif garam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara itu dapat membantu mencegah penyakit degeneratif, seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, guna mewujudkan hidup sehat.

"Ganti garam dengan bumbu umami (gurih) dengan takaran secukupnya," kata Ahmad dalam jumpa media virtual pada Jumat (12/11).

Strategi lain menurunkan asupan garam dalam konsumsi sehari-hari adalah dengan memilih pangan berbumbu rendah atau bahkan tanpa sodium.

"Batasi pangan olahan yang tinggi sodium atau juga pangan yang diproses misal di-curing [diawetkan], diasap atau bahkan diasinkan," kata dia.

Meski demikian, Ahmad mengingatkan agar garam tidak serta merta dihilangkan dari konsumsi sehari-hari karena tubuh masih memerlukan asupan garam untuk menjaga keseimbangan elektrolit.

Rasa umami merupakan rasa dasar kelima yang ditemukan setelah asin, manis, asam, pahit, yang biasa kita kenal dengan rasa gurih.

Rasa umami dapat ditemukan dari berbagai bahan makanan seperti jamur, tomat, terasi, dan lain-lain, karena mengandung asam amino glutamat.

"Penguat rasa, seperti monosodium glutamat, MSG juga merupakan sumber rasa umami. Penggunaan MSG dalam makanan bergizi seimbang dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan makanan sehat, lezat, dan bergizi untuk kita dan keluarga nikmati supaya tetap fit," kata Ahmad.

Selain sebagai strategi diet rendah garam, Ahmad mengungkapkan bahwa penggunaan bumbu umami seperti MSG pada masakan juga memiliki berbagai manfaat lain.

Beberapa di antaranya meningkatkan selera makan sekaligus meningkatkan performa harian, meningkatkan pencernaan makanan berprotein, serta mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang berperan membantu proses pencernaan senyawa kompleks di mulut, sehingga pada saat sudah di lambung pun
kemudian mudah diserap tubuh.

Sementara itu Pakar kesehatan sekaligus Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Hardinsyah mengatakan MSG bisa dijadikan alternatif pengganti garam dalam rangka mengurangi asupan garam.

"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa," kata dia.

Diet rendah garam dinilai akan meningkatkan imunitas tubuh karena bisa menekan faktor pemicu penyakit degeneratif seperti hipertensi.

Untuk menjaga imunitas di kala pandemi virus corona (Covid-19), Profesor Ahmad menyarankan tetap menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, serta menghindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol.

Simak batasan aman konsumsi MSG di halaman berikut.

Batasan aman konsumsi MSG

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER