Syarat Pakai Masker yang Dianjurkan, Cegah Covid-19 Varian Omicron

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Nov 2021 09:55 WIB
Covid-19 varian Omicron atau juga disebut varian Botswana membuat setiap orang harus melakukan perlindungan yang lebih optimal, termasuk dengan masker.
Covid-19 varian Omicron atau juga disebut varian Botswana membuat setiap orang harus melakukan perlindungan yang lebih optimal, termasuk dengan masker. (iStockphoto/Kemal Yildirim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemunculan Covid-19 varian Omicron atau juga disebut varian Botswana membuat setiap orang harus melakukan perlindungan yang lebih optimal.

Pasalnya, Covid-19 varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan ini bermutasi lebih besar dengan dinilai angka penularannya lebih tinggi.

Selain vaksinasi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker rangkap atau double mask.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis penyakit dalam Eric Daniel Tenda menjelaskan, penggunaan masker double bisa memberikan perlindungan optimal dari virus corona.

Penggunaan masker medis memberikan perlindungan sebesar 50-60 persen dari risiko terpapar Covid-19. Jika ditambah dengan masker kain di lapisan luar, maka perlindungan yang diberikan akan semakin besar, yakni 85 persen menurunkan risiko terpapar Covid-19.

"Sebenarnya sama aja untuk semua varian, paling baik masker yang paling baik pakai double mask. Pakai surgical mask lalu didobel dengan masker kain. kalau didobel itu bisa sampai 85,6 persen (filtrasi)," kata Eric saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (2/12).

Namun, penggunaan dua masker ini tak disarankan dalam jangka waktu lama. Eric menyarankan penggunaan masker double maksimal enam jam. Masker harus diganti setiap enam jam. Namun jika batuk, keringetan, maka masker jadi basah, segera ganti masker. 

Selain itu, tali masker juga disarankan disilang (knot) agar tak ada celah virus masuk dari samping. Dengan menyilangkan tali masker, maka tak akan ada bagian longgar saat menggunakan masker. Menyilangkan tali masker juga meminimalisasi risiko virus masuk lewat samping tanpa tersaring masker.

"Mulut, dagu, hidung tercover, jangan pakai maskernya longgar, lalu besinya itu dipencet."

"Untuk penggunaan di dunia medis, dobel mask sebenarnya sudah cukup, ditambah knot and tuck. Pinggirannya disimpul atau diikat. kalau kemudian digunakan dengan baik ini bisa 85,6 persen (filtrasi). Kalau mau pakai KN94, artinya 94 persen filtrasi, ini tidak perlu didobel lagi. Kalau kemudian pakai yang N95, ini sebenarnya khusus untuk tenaga kesehatan. Lebih baik untuk masyarakat umum,(pakai) pakai masker biasa ditambah dengan masker kain, menurut saya jauh akan lebih baik."

Penggunaan masker kain dibolehkan jika dipakai untuk bagian luar masker medis. Masker kain juga harus dicuci setelah digunakan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Masker kain yang dibiarkan basah dalam jangka waktu lama memungkinkan risiko tumbuhnya jamur. Penggunaan yang terlalu lama justru berisiko terkena infeksi jamur.

Sama halnya dengan masker kain tiga lapis, penggunaan masker medis rangkap juga tak dianjurkan.

"Masker dobel itu tentu masker surgical dengan masker kain, bukan masker surgical dengan masker surgical, atau kain dengan kain. Menumpuk masker atau lebih dari 2, tidak akan menurunkan risiko paparan. Apalagi kalau pakai masker banyak, tapi tidak jaga jarak, tidak cuci tangan, tidak jadi lebih baik, protokol kesehatan harus diterapkan sesuai anjuran."

Dengan kata lain, penggunaan masker bedah secara berlapis atau double tidak akan meningkatkan kemampuan filtrasi dan kesesuaian masker.

Agar terhindar dari penularan Covid-19 masker harus menutupi hidung dan mulut, pastikan tangan bersih waktu memakai masker, jangan menyentuh masker yang digunakan, hindari menyentuh bagian depan masker ketika membuka masker dan buka masker dari belakang.

Setelah membuka masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer.

"Ganti masker itu pun kalau bisa di tempat sendiri, cuci tangan baru ganti masker." 

Catatan Redaksi: Berita diupdate pada Jumat (3/12) untuk memperbarui kutipan narasumber.

(fby/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER