Kuliner Cengdu tak lagi diragukan terkenal hingga ke penjuru dunia. Cengdu jadi kota pertama yang disertifikasi sebagai City of Gastronomy oleh UNESCO pada 2010.
Di 2022, Michelin pun akan merilis panduan kuliner China dan memasukkan Chengdu sebagai kota keempat setelah Shanghai, Guangzhou, dan Beijing.
Kota Chengdu menawarkan jajanan street food hingga resto berbintang dengan beragam jenis hidangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang paling terkenal adalah hidangan dari daging cincang dan tahu potong dalam cabai pedas dan minyak kacang polong yang difermentasi. Dikatakan, hidangan ini telah ditemukan di Chengdu sejak seabad lalu. Ada pula pangsit Zhong atau pangsit dengan minyak cabai khusus dan kecap manis, lalu mi air manis dengan cabai dan remah kacang.
Jika Anda tidak terlalu menyukai hidangan yang kaya rempah, coba saja bebek asap dengan kulit yang renyah dan gurih serta daging gurih, lalu tofa atau puding tahu yang lembut dan manis plus beragam topping.
![]() Pusat kota Chengdu dipenuhi gedung pencakar langit. (Dok. Kedutaan Besar China) |
Kehadiran Blue Roof Artistic Center pada 2003 menyulap Chengdu jadi kota seni dan budaya. Tahun ini, nuansa seni bakal makin kental lewat dua museum baru yakni, Museum Seni Chengdu Tianfu yang fokus pada seni lokal dan Museum Seni Kontemporer Chengdu yang fokus pada karya seni internasional.
Kedua museum akan menempati Taman Seni Tianfu atau taman kota bernuansa seni dan dioperasikan oleh Akademi Seni Chengdu. Sebagai 'pemanasan' museum kini sedang menjadi wadah gelaran Chengdu Biennale sampai 6 April 2022.
Dalam sebuah studi terbaru oleh Trip.com Group, Chengdu dinobatkan sebagai salah satu 10 tujuan wisata malam paling populer di Tiongkok. Ini didukung banyak bar dengan jumlah terbesar kedua di China, setelah Shanghai.
Jika menginginkan malam yang tenang, di sini terdapat kedai-kedai teh lokal dan Anda bisa menikmati minuman hangat sambil main kartu atau nonton opera Sichuan.
Lihat Juga : |
Dilansir CNN, tak hanya menawarkan tampilan kota yang modern, Chengdu juga bisa menjadi 'jendela' untuk melongok China di masa lampau. Anda bisa ke Sino Ocean Taikoo Li. Berada di jantung kota, ini merupakan kompleks ritel multi guna yang berpusat di sekitar Kuil Daci dan berusia 1.400 tahun.
Ada pula Bitiesshi, sebuah halaman rumah Dinasti Qing (1644-1912) yang sudah dipugar di dalam Temple House atau hotel butik yang memberikan penghormatan terhadap area bersejarah ini. Kemudian cita rasa klasik juga terasa di Jalan Kuno Jinli, sebuah area pejalan kaki sepanjang 550 m dan penuh dengan toko-toko penjual makanan ringan.
(els/rds)