Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan meningkatkan sistem kekebalan yang kuat.
Selain dengan berjemur, ada beberapa makanan yang secara alami kaya akan vitamin D3. Beberapa sumbernya adalah ikan berlemak, minyak hati ikan, kuning telur, jus jeruk, dan keju.
![]() |
Vitamin E membantu tubuh Anda untuk bertahan melawan radikal bebas dan mendukung respons imun yang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vitamin E adalah nutrisi umum yang ditemukan di sebagian besar makanan. Beberapa di antaranya meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, dan sayuran hijau.
Makanan yang kaya vitamin E bisa didapat dari mengonsumsi kacang almond, selai kacang alami, biji bunga matahari, kedelai, bayam, brokoli, asparagus, kiwi, mangga, tomat, alpukat, labu kuning.
Seng menjaga sel-sel kekebalan tubuh tetap kuat dan sehat serta membantu penyembuhan luka.
Seng juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, terutama selama masa kanak-kanak, remaja, dan kehamilan.
Daging merupakan sumber seng yang sangat baik terutama daging merah. Untuk vegetarian, makanan seperti buncis, lentil dan kacang-kacangan semuanya mengandung sejumlah besar seng.
Biji-bijian juga merupakan tambahan yang sehat untuk diet Anda dan dapat membantu meningkatkan asupan seng Anda.
Otak dan sistem saraf tubuh bergantung pada kolin untuk memori, suasana hati, dan kontrol otot.
Namun kebanyakan, masih belum memenuhi asupan nutrisi tersebut. Ibu hamil merupakan salah satu yang membutuhkan asupan nutrisi kolin ekstra untuk membantu perkembangan anak mereka.
Sumber makanan utama kolin terutama terdiri dari makanan hewani seperti daging, unggas, ikan, produk susu, dan telur.
Jangan lupa cairan! Pasalnya, asupan cairan membantu melumasi sendi, menjaga sel dan jaringan tetap sehat, membuang produk limbah dan mengatur suhu tubuh, terutama saat Anda sakit.
Mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit - seperti natrium, kalium dan klorida - membantu tubuh mempertahankan cairan untuk hidrasi yang lebih baik.
Banyak makanan dan minuman mengandung elektrolit termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung serta buah-buahan seperti pisang, plum, dan aprikot kering.
Selain itu, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan, biji pasir juga mengandung kadar elektrolit yang substansial.
(agn)