Studi: Vaksin Covid-19 Buat Siklus Menstruasi Lebih Panjang
Studi terbaru menunjukkan vaksin Covid-19 membuat siklus menstruasi lebih panjang daripada biasanya. Temuan ini sekaligus memvalidasi keluhan yang banyak diungkapkan perempuan di media sosial setelah vaksin.
Namun, peneliti menyebut perubahan siklus haid ini tidak perlu dikhawatirkan. Peneliti juga memastikan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk kesuburan dan kehamilan.
Penelitian dari Oregon Health & Science University ini menunjukkan bahwa setelah mendapatkan dosis vaksin Covid-19, perempuan rata-rata memiliki siklus menstruasi satu hari lebih lama.
Lihat Juga : |
"Intinya adalah kami benar-benar berpikir temuan ini meyakinkan untuk kesehatan dan kesehatan reproduksi," kata peneliti Alison Edelman, dikutip dari CNN.
Studi ini menganalisis data dari sekitar 4.000 perempuan yang menggunakan aplikasi Natural Cyles untuk melacak menstruasi. Sekitar 2.400 divaksinasi selama penelitian dan sekitar 1.600 tidak divaksinasi.
Secara keseluruhan, hanya sekitar 5 persen perempuan yang mengalami perubahan signifikan secara klinis dalam siklus menstruasi yakni lebih dari 8 hari.
Lihat Juga : |
Menurut peneliti, peningkatan panjang siklus menstruasi sebagian besar terjadi pada perempuan yang menerima dosis vaksin mRNA, seperti Pfizer/BioNTech atau Moderna. Peneliti menjelaskan vaksin mRNA menciptakan respons imun kuat sehingga memengaruhi regulasi siklus menstruasi.
Peneliti menyebut perubahan ini hanya sementara dan dapat kembali normal dalam beberapa bulan.
"Studi ini, di satu sisi, memvalidasi apa yang dikatakan beberapa wanita di media sosial. Tetapi secara keseluruhan, pada tingkat kesehatan populasi, sedikit perubahan ini sebenarnya tidak signifikan secara klinis. Seharusnya tidak mempengaruhi kesuburan dan manfaat dari divaksinasi dan tidak terkena Covid," kata Bianchi.
(ptj)