6 Jurusan Kuliah Bidang IPA yang Menjanjikan

Anak IPS ambil jurusan kuliah IPA? Ternyata tak jadi soal. Kemenristekdikti memastikan calon mahasiswa bisa mendaftar lintas jurusan saat mengikuti seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2022.

Terlebih dalam kurikulum prototipe, siswa tidak diklasifikasikan dalam kelas IPS, IPA maupun Bahasa. Akan tetapi, siswa kelas sosial perlu mempertimbangkan konsekuensi jika memilih jurusan kuliah bidang IPA.

Ketua LPMT 2022, Mochamad Anshari menyebut mata kuliah jelas berbeda jauh dengan mata pelajaran semasa sekolah menengah. Sementara jika jurusan yang diambil sejalan dengan kelas semasa sekolah, anak tidak kesulitan mengikuti perkuliahan.

"Ada risiko di situ [lintas jurusan], karena mata pelajaran itu beda sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliah, bukan tidak boleh," ujar Anshari di kantor Kemendikbud beberapa waktu lalu.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa jurusan kuliah IPA yang menjanjikan karier cemerlang.

1. Farmasi

Jurusan Farmasi sangat cocok untuk Anda yang ingin terjun ke dunia medis. Seperti dikutip dari Quipper Campus, farmasi sendiri merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia.

Lulusan jurusan Farmasi akan bekerja di fasilitas-fasilitas kesehatan dan bertanggung jawab dengan hal-hal yang berbau obat termasuk racikan hingga informasi terkait obat. Tak sebatas fasilitas kesehatan, lulusan Farmasi juga diperlukan di bidang industri dan kecantikan.

2. Teknik Geofisika

Ada banyak hal menarik dan kerap terjadi di bumi tanpa disadari. Tertarik untuk 'mengulik' lebih jauh? Coba saja jurusan Teknik Geofisika.

Menurut laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), teknik geofisika merupakan ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, kemudian melakukan pengukuran serta pemrosesan data tentang suatu gejala alam.

Gempa bumi, tanah longsor, patah lempeng juga fenomena alam berkaitan dengan bumi akan dipelajari lebih jauh, lalu ini akan diterjemahkan menjadi langkah mitigasi (pencegahan dan meminimalisir dampak negatif bencana alam).

3. Bioteknologi

Situasi pandemi membuat orang banyak membicarakan vaksin. Di masa mendatang, Anda bisa saja terlibat dalam penemuan dan pengembangan vaksin-vaksin lain jika bergabung dengan jurusan Bioteknologi.

Seorang dengan titel ahli bioteknologi memiliki keahlian memanfaatkan makhluk hidup seperti, bakteri, virus, fungi serta produk makhluk hidup seperti enzim dan alkohol.

Ahli bioteknologi akan banyak berperan dalam bidang kesehatan, energi terbarukan, pertanian, peternakan juga perairan.

4. Statistika

Statistika pasti Anda temukan saat belajar Matematika. Namun di bangku perkuliahan, terdapat jurusan atau program studi yang spesifik mempelajari statistika. Di sini, Anda akan mendalami data dan pengolahannya.

Data-data tak selalu hadir dalam kondisi rapi dan mudah dimengerti. Di tangan lulusan jurusan Statistika, data akan dikumpulkan, dianalisis, dan disajikan ke dalam format yang lebih mudah dimengerti.

Dilansir dari laman resmi Universitas Indonesia, lulusan Statistika memiliki prospek menjadi aktuaris dan manajemen risiko, analis data, konsultan statistika, industri perbankan, litbang, bekerja di kantor pemerintahan maupun swasta, juga riset pemasaran.

5. Teknik Kimia

Jika semasa sekolah menengah Anda suka mata pelajaran Kimia, mungkin Anda tertarik mendalaminya lagi di jurusan Teknik Kimia. Tak sebatas teori, jurusan Teknik Kimia akan memberikan arah pada penerapan ilmu kimia dalam produksi bahan dan produk.

Dalam laman resmi Universitas Gadjah Mada, di jurusan Teknik Kimia, mahasiswa akan belajar penerapan prinsip ilmu alam, bersama dengan prinsip-prinsip ekonomi dan interaksi antarmanusia.

Artinya, produk maupun bahan akan tetap memperhatikan aspek manusia dan keselamatan lingkungan.

6. Fisika

Buat sebagian orang, rumus-rumus rumit dalam Fisika bisa jadi menyenangkan. Namun dalam jurusan Fisika, aktivitas mengulik rumus mungkin hanya satu dari banyak hal yang dipelajari.

Dikutip dari laman resmi Universitas Brawijaya, fisika sendiri merupakan ilmu alam yang mempelajari materi dan energi dalam lingkup ruang dan waktu dengan tujuan memahami perilaku alam semesta.

Meski terlihat rumit, nyatanya fisika merupakan dasar dari berbagai teknologi terapan masa kini seperti teknologi nano, sensor, instrumen medis hingga sistem fisis (pemodelan cuaca dan iklim).