Obesitas, sindrom metabolik, diabetes, kolesterol tinggi, permasalahan gigi, tekanan darah tinggi sampai jantung, merupakan penyakit yang disebabkan dari konsumsi gula berlebih.
Lihat Juga : |
Oleh karena itu, dengan mengurangi jumlah gula, risiko terkena penyakit kronis masih bisa dihindari.
Ada banyak makanan pengganti gula tambahan yang lebih aman, misalnya madu, buah-buahan dengan rasa manis alami atau beralih ke stevia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melakukan diet gula memang tidak bisa dihentikan begitu saja. Anda dapat mencoba cara sederhananya seperti berikut.
Hal terpenting yang harus diingat ketika mengubah pola makan lebih sehat adalah melakukannya secara bertahap tapi konsisten.
Coba dengan menghindari permen manis atau minuman kemasan instan dan camilan tinggi gula lainnya. Kamudian, beralih-lah ke buah-buahan atau yogurt.
Sukrosa, glukosa, dekstrosa, fruktosa dan laktosa merupakan jenis gula tersembunyi yang banyak digunakan pada makanan serta minuman kemasan.
Penting untuk selalu membaca informasi nilai gizi pada setiap label makanan dan minuman kemasan supaya Anda terhindar dari kalori kosong.
Lihat Juga : |
Diet gula juga merekomendasikan Anda untuk tidak mengonsumsi karbohidrat sederhana.
Jenisnya ada pasta, nasi putih, makanan dengan tepung terigu seperti gorengan atau kue-kue kering. Makanan dengan karbohidrat sederhana bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Supaya manfaat diet gula yang Anda lakukan berdampak baik dan tidak sia-sia, pastikan tetap fokus mengonsumsi makanan utuh serta bernutrisi tinggi. Contohnya sayuran, buah, daging tanpa lemak, tahu tempe, ikan, biji-bijian, kacang, susu rendah lemak atau yogurt tanpa rasa, serta perbanyak minum air putih.
(avd/asr)